Minggu, 26 January 2020 11:12 UTC
Polrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho (kanan) di sela peluncuran Cak Tejo, Minggu 26 Januari 2020. Foto: Restu Cahya Widari.
JATIMNET.COM, Surabaya – Satlantas Polrestabes Surabaya mengenalkan program Cak Tejo akronim dari Cakap Tertib Jogo Suroboyo. Program ini untuk mendukung kepedulian dan keselamatan berkendara, serta mewujudkan kampanye keselamatan tertib dan lancar berlalu lintas.
“Cak Tejo ini untuk mengajak seluruh masyarakat tertib berlalu lintas. Baik itu pelajar, mahasiswa, pekerja, pegawai, TNI/Polri dan pemerintah, kami harapkan bisa menjadi pelopor,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, di sela peluncuran Cak Tejo, Minggu 26 Januari 2020.
Dia menambahkan bahwa keamanan kota Surabaya menjadi tangung jawab bersama. Itu sebabnya dia mengajak semua pihak untuk berpartisipasi menjaga keamanan dan tertib berlalu lintas.
BACA JUGA: ETLE Dilaunching, Kapolda Jatim: Kamera Bisa Pantau Pergerakan Masyarakat Termasuk Kapolres
Dalam kesempatan tersebut, Sandi juga menjelaskan sejak penerapan E-TLE atau Electronic Traffic Law Enforcement resmi diberlakukan mulai 14 Januari 2020, sudah ter-capture sekitar 200 sampai 300 pelanggaran lalu lintas.
“Jumlah itu berdasarkan verifikasi yang kami lakukan dari seribu kamera di sejumlah titik. Pelanggaran itu meliuputi kesalahan di traffic light, marka jalan maupun pelanggaran lainnya,” sandi menambahkan.
Catatan tersebut, lanjut Sandi, diharapkan menjadi ajakan kepada masyarakat Surabaya agar menghindari munculnya korban kecelakaan baru. Sandi mengakui polisi tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan dari masyarakat melalui kesadarannya.
BACA JUGA: Tambah CCTV, Dishub Surabaya Pantau Pelanggaran di Pusat Perbelanjaan
“Adanya E-TLE dan Traffic Accident Claim System belum cukup tanpa kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas. Kami berharap semuanya bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” tuturnya.
Adanya pogram Cak Tejo ini akan dievaluasi setiap minggu dengan tujuan sanggup menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan berlalu lintas.
“Kami akan melakukan evaluasi setiap minggunya, dengan tujuan bisa menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” harapnya.