Kamis, 16 January 2020 07:55 UTC
PERESMPIAN E-TLE: Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan dalam sambutan di acara launching E-TLE di gedung Mahameru Polda Jawa Timur. Foto: Ist.
JATIMNET.COM, Surabaya - Sistem e-tilang atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) resmi dilaunching Kakorlantas Mabes Polri, Kamis 16 Januari 2020. Dengan diresmikan hal itu, tilang juga mulai diberlakukan.
Sistem inovasi e-tilang di Surabaya sendiri sebenarnya sudah diterapkan sejak dua hari terakhir, untuk masa uji coba. Selama itu tercatat 265 pelanggar yang melakukan pelanggaran.
Rata-rata dominan pelanggaran adalah melanggar rambu lalu lintas, yakni seperti menerobos lampu merah, marka jalan, mengendarai menggunakan ponsel, tidak menyalahkan lampu.
BACA JUGA: Terapkan E-Tilang dan Kurangi Tindak Kejahatan, Kota Surabaya Pasang Face Recognition
"Di Surabaya ini sudah diterapkan, dan 265 pelanggar selama dua hari terakhir ini," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, di gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis 16 Januari 2020.
Menurut dia, penerapan e-tilang itu tidak hanya di Surabaya saja, melainkan di sejumlah daerah wilayah Jawa Timur termasuk di seluruh jajaran Polda se-Indonesia. Luki berharap dengan adanya e-tilang masyarakat lebih tertib.
Apalagi, keberadaan ETLE ini juga banyak manfaatnya, baik untuk masalah keamaanan dengan memantau tindak kejahatan melaluai kamera yang sudah terpasang. Untuk itu, pihaknya mengundang semua elemen di Jawa Timur, yakni Bupati/Wali Kota di seluruh Jawa Timur.
BACA JUGA: Tambah CCTV, Dishub Surabaya Pantau Pelanggaran di Pusat Perbelanjaan
"Pengalaman saya saat ke luar negeri hal seperti ini sudah 5-10 tahun sudah ada. Makanya kita aplikasikan disini (Surabaya). Harapannya, Surabaya yang memprakarsai ini nantinya bisa menjadi contoh bagi Bupati/Wali Kota atau Provinsi lain," kata Luki.
Dia juga berharap ke depan setiap daerah bisa mengalokasikan anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam menerapkan program E-TLE di setiap wilayahnya. "ETLE ini sangat baik sekali untuk meningkatkan PAD ini juga akan semakin bagus dalam rangka menekan angka kecelakaan lalu lintas," ujar Luki.
Selain itu, Luki juga menyampaikan manfaat lain dari kamera ETLE yang terhubung di Regional Traffic Management Center (RTMC) pada 20 titik. Yakni bisa mengintai kegiatan warga Surabaya ataupun masyarakat yang akan mengunjungi kota ini.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Pasang 280 CCTV Pendeteksi Wajah yang Lokasinya Dirahasiakan
"Berbahagilah ibu-ibu, adanya kamera depan ini nanti di kota-kota bisa buat ngintai kepala daerah atau para pegawai-pegawainya. Jadi nanti ibu-ibu bisa tenang di rumah, bapak-bapaknya betul ke kantor atau tidak," kata Luki yang disaut dengan gelak tawa para undangan.
Tidak hanya itu, jenderal bintang dua itu menyampaikan dan mewanti-wanti, para Kapolres di jajaran Polda Jawa Timur masuk di Surabaya akan terdeteksi.
"Jadi para Kapolres yang tanpa izin nanti hari Sabtu atau Minggu ke Surabaya bakal ketahuan. Karena setiap pintu perbatasan Surabaya udah dipasang sama Bu Risma, kalau ketahuan tinggal baik-baik saja sama bagian command center," tandasnya.
Sementara, di acara tersebut dihadiri Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono, Kasdam V Brawijaya Brigjend TNI Bambang Ismawan, Sekwilda Propinsi Jatim Heru Tjahjono, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
