Logo

Bulan Padat Karya, Asemrowo Surabaya Gelar Jalan Sehat dan Beli Produk UMKM

Reporter:,Editor:

Sabtu, 12 March 2022 06:20 UTC

Bulan Padat Karya, Asemrowo Surabaya Gelar Jalan Sehat dan Beli Produk UMKM

PRODUK UMKM. Jelajah Peduli UMKM (Jeli UMKM) yang dilakukan Kecamatan Asemrowo, Surabaya, berupa jalan sehat sambil membeli produk UMKM, Sabtu, 12 Maret 2022. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Pahlawan, pencanangan program Padat Karya dimulai pada bulan Maret 2022. Salah satu program yang dicanangkan adalah kegiatan pemberdayaan UMKM.

Merespons hal itu, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya, menggelar kegiatan Jelajah Peduli UMKM (Jeli UMKM), yakni kegiatan transaksi pembelian produk UMKM sambil berolahraga dengan jalan sehat, Sabtu, 12 Maret 2022.

Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan M. Afghani Wardhana mengatakan inovasi yang dilakukan Kecamatan Asemrowo dengan menggelar jalan sehat sambil membeli produk UMKM adalah salah satu kegiatan positif untuk mendorong ekonomi masyarakat.

“Sambil berolahraga, kita juga bisa membeli produk-produk UMKM. Menurut saya, hal ini akan mempunyai multiplier effect atau berpengaruh secara positif untuk masyarakat,” kata Afghani, Sabtu 12 Maret 2022.

BACA JUGA: SKG Reborn Diresmikan, Target UMKM Surabaya Go Internasional

Ia berharap kegiatan yang digelar oleh Kecamatan Asemrowo bisa menginspirasi kecamatan lainnya yang ada di Kota Surabaya, yakni untuk ikut mendukung program Padat Karya dalam pemberdayaan UMKM. Sebab melalui program tersebut, masyarakat turut terlibat langsung dalam pembangunan Kota Surabaya.

“Hal ini akan memberikan kesempatan dan membantu masyarakat untuk bisa ikut serta dalam kegiatan pembangunan, khususnya dalam momentum PPKM Level 2. Diharapkan masyarakat mampu menumbuhkan dan membangkitkan kegiatan ekonomi,” ia mengungkapkan.

Sementara Camat Asemrowo Kota Surabaya Bambang Udi Ukoro menjelaskan bahwa para peserta UMKM yang mengikuti kegiatan ini berjumlah kurang lebih 50 pelaku UMKM yang ada di wilayah Kelurahan Asemrowo.

Sedangkan untuk para peserta jalan sehat Jeli UMKM terdiri dari kader Surabaya Hebat, ASN di lingkungan kantor Kecamatan dan Kelurahan Asemrowo, serta masyarakat umum.

“Kegiatan di Kecamatan Asemrowo hari ini adalah kedua kalinya untuk melaksanakan kegiatan Jelajah Peduli UMKM (Jeli UMKM) dalam rangka bulan Padat Karya. Tentunya kami mengajak para pegawai di Kecamatan dan Kelurahan Asemrowo, serta para stakeholder untuk mendukung kegiatan ini,” kata Bambang.

BACA JUGA: UMKM Surabaya Bakal Naik Kelas, Produk Siap Dipasarkan di Rest Area Menuju Surabaya

Seluruh peserta jalan sehat diwajibkan untuk mengunjungi 5 pos yang telah disediakan dan wajib membeli produk UMKM dengan minimal transaksi pembelian sebesar Rp. 10.000. Pos pemberhentian tersebut terdiri dari para pelaku UMKM yang menjual produk makanan ringan, minuman, makanan berat, kerajinan tangan, hingga sembako toko kelontong.

“Hingga ke pos kelima, maka satu peserta akan melakukan transaksi minimum sebesar Rp. 50.000. Tentunya semakin banyak melakukan transaksi, maka akan memudahkan untuk mendapatkan hadiah,” ia menerangkan.

Ia mengaku terdapat beberapa stakeholder yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan jalan sehat Jeli UMKM. Hasilnya, para stakeholder tersebut turut membantu dalam pemberian hadiah kepada para peserta, yakni terdapat hadiah uang tunai dan 20 paket sembako.

“Sampai pos kelima, peserta wajib mengumpulkan rangkaian kata Asemrowo-Andalan-Santun-Inovatif-Kreatif. Jika sudah terkumpul, maka akan semakin besar peluang para peserta akan mendapatkan hadiah,” ia memaparkan.

Tak hanya itu saja, sebelumnya pihaknya telah menggelar acara serupa. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut setiap akhir pekan dan diharapkan para warga bisa mencontoh tersebut, untuk pemberdayaan UMKM.

“Diharapkan masyarakat ikut menggeliatkan pola-pola yang sudah kami contohkan. Bahkan, kami juga sudah menyampaikan kepada tokoh masyarakat sekitar, untuk mengajak warga membuat suatu kegiatan pemberdayaan UMKM,” ia menguraikan.

BACA JUGA: Pulihkan Ekonomi Surabaya, Maret 2022 Dicanangkan Sebagai Bulan Padat Karya

Di lain pihak , Koordinator UMKM Kecamatan Asemrowo Rismawati mengaku untuk 1 pos yang menjual produk makanan ringan saja mampu menghasilkan omzet hingga Rp. 1.500.000.

“Bahkan, minggu lalu saat jalan sehat Jeli UMKM periode pertama, kami mampu mengumpulkan omzet hingga Rp. 7.000.0000 dari hasil penjualan seluruh kategori produk UMKM,” kata Rismawati.

Seperti Aisyah, salah satu warga di kawasan Kecamatan Asemrowo Kota Surabaya. Ia mengaku sangat senang dengan kegiatan jalan sehat Jeli UMKM. Sebab, ia bisa melakukan transaksi pembelian dengan harga terjangkau sambil berolahraga.

“Saya ikut mendukung, karena produk UMKM dengan harga terjangkau ini turut membantu kami para ibu rumah tangga. Saya yakin produk UMKM bisa terus bersaing,” kata Aisyah.