Logo

Buku Milik Komunitas Disita, LBH Minta Kapolda Tegur Kapolres Probolinggo

Reporter:,Editor:

Selasa, 30 July 2019 09:16 UTC

Buku Milik Komunitas Disita, LBH Minta Kapolda Tegur Kapolres Probolinggo

Ilustrasi foto Pexels

JATIMNET.COM, Surabaya – Lembaga Bantuan Hukum Surabaya (LBH)  meminta Kapolda Jawa Timur menegur Kapolres Probolinggo akibat penyitaan buku milik komunitas Vespa Literasi, yang dilakukan Polsek Kraksaan pada 27 Juli 2019.

Peneliti LBH Surabaya, Sahura mengungkapkan penyitaan buku tanpa proses hukum di Probolinggo adalah bentuk tindakan sewenang-wenang dan melanggar hukum.

"Sebab, penyitaan terhadap buku-buku yang diduga melanggar peraturan perundang-undangan harus dilakukan melalui proses peradilan," ungkap Sahura, seperti rilis yang diterima Jatimnet, Selasa, 30 Juli 2019.

Ia menambahkan, penyitaan buku tanpa proses hukum merupakan pelanggaran dan tindakan semena-mena seiring dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 20/PUU-VIII/2010.

BACA JUGA: Gelar Buku Biografi Aidit di Lapak Baca, Dua Pemuda Probolinggo Diamankan

"Artinya, penyitaan tanpa proses peradilan merupakan proses eksekusi ekstra yudisial yang ditentang oleh negara hukum," tambahnya.

Selain itu, penyitaan terhadap buku juga melanggar dan membatasi kebebasan berpendapat sebagaimana dijamin dalam Pasal 28 E Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tentang kebebasan berpendapat yang wajib dilindungi dan dijamin.

"Oleh karena itu, kami mendesak mengembalikan buku-buku yang disita secara sewenang-wenang kepada Vespa Literasi," desaknya.;

Atas pelanggaran tersebut, Sahura juga mendesak agar Kapolda Jawa Timur memberikan sanksi kepada Kapolsek Kraksaan atas tindakan yang dilakukan. 

BACA JUGA: Polisi Probolinggo Pulangkan Pemuda Penyedia Buku Tokoh PKI

"Kami meminta Kapolda Jawa Timur untuk menegur keras Kapolres Kabupaten Probolinggo dan memerintahkan agar memberikan sanksi kepada Kapolsek Kraksaan atas tindak kesewenang-wenangan dalam melakukan penyitaan buku," tutupnya.

Sebelumnya, Kepolisian Sektor Kraksaan mengamankan dua pemuda yang tergabung dalam komunitas Vespa Literasi lantaran menyediakan sejumlah buku bacaan tentang biografi D.N. Aidit, di antaranya Aidit Dua Wajah Dipa Nusantara terbitan Gramedia, Sukarno Marxisme dan Leninisme, Menempuh Jalan Rakyat, DN Aidit, dan Sebuah Biografi Ringkas DN Aidit.