JATIMNET.COM, Situbondo – Bupati Situbondo Karna Suswandi membuka pasar dadakan Ramadan, Senin sore, 4 April 2022. Sebanyak 165 pedagang lapak menyediakan aneka kebutuhan takjil dan sembako  di sepanjang Jalan Irian Jaya, Kabupaten Situbondo.

 “Para pedagang akan berjualan sejak pukul 15.00 hingga pukul 20.00 terhitung sejak tanggal 4 hingga 13 April 2022. Ada berbagai dagangan dijual di sini, mulai sembako, kuliner, hingga fashion,” ujar Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Situbondo Nugroho. 

Sementara itu, Bupati Karna Suswandi meminta Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian memantau pelaksanaan pasar dadakan Ramadan terutama transaksi jual beli pedagang. Pemkab Situbondo akan terus memfasilitasi pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) melalui berbagai kegiatan. 

BACA JUGA: Masyarakat Antusias Sambut CFD, Bupati Situbondo Imbau Tetap Disiplin Prokes

“Para pedagang yang berjualan di pasar dadakan Ramadan ini adalah pedagang di acara CFD (Car Free Day). Saat berjualan di acara CFD, transaksi pedagang bisa mencapai Rp150 juta,” ujarnya. 

Kegiatan pasar dadakan Ramadhan ini sebagai upaya mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dengan memfasilitasi pelaku UMKM. Ada berbagai produk UMKM dijual di pasar dadakan Ramadan untuk mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-sehari selama bulan Ramadan. 

BACA JUGA: Percepat Pemulihan Ekonomi, Pemkab Situbondo Fasilitasi Ekspor Produk Makanan UMKM ke Turki

“Kalau ingin mencari takjil bisa datang ke sini. Tadi saya sudah lihat berbagai dagangan dijual termasuk berbagai makanan khas Situbondo seperti tajin paleppa,” kata Karna. 

Menurutnya, saat ini harga berbagai kebutuhan pokok di Kabupaten Situbondo masih stabil. Ia sudah memantau langsung sejumlah pasar tradisional untuk mengantisipasi lonjakan harga memasuki bulan Ramadan. 

“Saya sudah cek sendiri ke pasar-pasar dan harga sembako saat ini masih stabil. Ini harus terus kita jaga agar tidak terjadi inflasi,” katanya.

Di sela melakukan pembukaan pasar dadakan ramadan, Bupati Karna Suwandi yang langsung berinteraksi dengan pedagang maupun pembeli menyampaikan, supaya tidak menjual ataupun rokok ilegal, yakni tidak ada cukai-nya. Sebab dengan langkah seperti itu, diharapkan bisa menekan peredaran rokok ilegal. (ADV/Inforial)