Minggu, 02 February 2020 11:18 UTC
Kepala BKD Jatim, Nur Kholis. Foto: Baehaqi Almutoif.
JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur menyeleksi 54.600 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan mengikuti tes pada 8-26 Februari 2020. Setidaknya jumlah tersebut akan diambil 1.817 formasi yang terdiri atas tenaga pendidik 1.133, tenaga kesehatan 322, dan 362 tenaga teknis..
Kepala BKD Jatim Nur Kholis telah menunjuk Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai tempat pelaksanaan tes. Menurutnya fasilitas yang dimiliki Unesa sangat memungkinkan melaksanakan tes.
“Tes akan dilakukan dalam lima sesi, dengan masing-masing waktu tes 1,5 jam pada hari Sabtu-Kamis, sedangkan hari Jumat dilangsungkan empat sesi, dengan waktu tes yang sama,” kata Nur Kholis dikonfirmasi Jatimnet.com, Minggu 2 Februari 2020.
BACA JUGA: 2.834 Pelamar CPNS Tidak Lolos, BKD Jatim Sebut Masih Berpeluang
Dalam keterangannya, Nur Kholis memastikan tes CPNS diawasi banyak kamera tersembunyi atau Close Circuit Television (CCTV) di ruang ujian. Dia menambahkan bahwa seluruh kamera akan terhubung dengan ruang BKD, BKN, Inspektorat Jatim, maupun Ombudsman.
Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan kecurangan yang dilakukan para peserta tes. Peserta yang ketahuan bertindak curang akan dinyatakan tidak lulus dan diproses secara hukum. “Kami tidak main-main,” tegas Nur Kholis.
BACA JUGA: Pemkot Madiun Gelar Seleksi Kompetensi Dasar CPNS
Sementara untuk mengantisipasi adanya orang pengganti atau biasa disebut joki ujian, Nus Kholis telah memperketat pengawasan. Sehingga pihaknya menjamin joki kesulitan masuk ruang ujian. Masalahnya setiap peserta ujian dilakukan verifikasi dua tahap sebelum masuk ruang ujian.
“Verifikasi pertama ada di lantai satu, sedangkan verifikasi kedua dilakukan di lantai dua. Dari dua kali verifikasi ini akan menyulitkan joki untuk mengakses masuk,” Nur Kholis menambahkan.