Logo

2.834 Pelamar CPNS Tidak Lolos, BKD Jatim Sebut Masih Berpeluang

Reporter:,Editor:

Selasa, 17 December 2019 06:17 UTC

2.834 Pelamar CPNS Tidak Lolos, BKD Jatim Sebut Masih Berpeluang

Kepala BKD Jatim, Anom Surahno. Foto: Dok Jatimnet.com

JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur telah mengumumkan hasil seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sebanyak 2.834 pendaftar dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS), namun masih berpeluang lolos.

“Bagi yang tidak lolos bisa memperbaiki berkasnya di masa sanggah selama tiga hari, yakni 17-19 Desember 2019. Pendaftar yang tidak masuk dalam daftar lolos seleksi administrasi CPNS akan mendapat notifikasi,” kata Kepala BKD Jatim Anom Surahno, Senin 16 Desember 2019.

Ditambahkan Anom, semua pendaftar CPNS mendapat notifikasi melalui akun website SSCN. Bagi yang dinyatakan TMS, dan harus memperbaiki berkas, akan mendapat pemberitahuan.

Anom berharap para pelamar benar-benar memanfaatkan masa sanggah ini. Sebab BKD akan mengumumkan hasil tes CPNS melalui website dan mirror system bagi yang melewati masa sanggah pada 27 Desember 2019.

BACA JUGA: BKD Jatim Luncurkan Aplikasi CAT untuk Latihan Tes CPNS

“Juga diumumkan mana saja peserta yang lolos dari TMS dan yang tidak lolos,” Anom mengungkapkan.

Dalam kesempatan tersebut, Anom juga menjelaskan sebanyak 54.480 peserta dinyatakan lolos administrasi formasi. Dari jumlah tersebut, formasi yang paling banyak diminati adalah guru Bahasa Inggris.

“Yang tertinggi keketatannya formasi guru. Pertama yakni formasi guru Bahasa Inggris, kedua juga masih guru yaitu matematika, kemudian di posisi ketiga guru ekonomi,” kata Anom.

Ia merinci, peminat guru Bahasa Inggris sebanyak 5.248 pelamar untuk memeprebutkan 85 formasi. Sedangkan guru matematika 3.320 pelamar untuk memperebutkan 46 formasi.

BACA JUGA: BKD Jatim Akui Dapat Laporan Calo CPNS

Guru ekonomi 3.189 pelamar, menyediakan 41 formasi. Selanjutnya instruktur sebanyak 2.911 pelamar akan memperebutkan 11 formasi, serta Guru Agama Islam jumlah pelamarnya mencapai 2.353 untuk merebut 206 formasi.

Adapun formasi yang sepi peminat, yakni dokter spesialis. Untuk formasi dokter spesialis rata-rata formasi yang disediakan satu hingga dua. Sedangkan pelamar yang memenuhi syarat administrasi hanya satu orang.

Formasi dokter spesialis bedah syaraf misalnya, dibuka dua lowongan dengan dua pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat. “Meskipun di formasi ini jumlah yang dibutuhkan sama, namun bukan berarti yang melamar akan tetap diterima. Mereka tetap harus memenuhi passing grade (ambang batas nilai),” kata Anom.