Senin, 27 January 2020 08:14 UTC
SERIUS. Para peserta mempersiapkan diri sebelum SKD CPNS berlangsung di Government Chief Information Officer Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkot Madiun, Senin 27 Januari 2020. Foto. ND. Nugroho.
JATIMNET.COM,Madiun – Pemkot Madiun mulai menggelar seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) selama empat hari. Tes yang berlangsung selama 27-30 Januari 2020 itu digelar di gedung Government Chief Information Officer (GCIO) Dinas Komunikasi dan Informatika.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun Haris Rahmanudin mengatakan bahwa SKD CPNS kali ini diikuti 3.781 pelamar. Mereka bersaing untuk mengisi 164 formasi yang terdiri atas 67 tenaga pendidik, 50 tenaga kesehatan, dan 47 tenaga teknis.
“Pelaksanaannya dalam beberapa sesi setiap harinya,” kata dia, Senin 27 Januari 2020.
BACA JUGA: 2.834 Pelamar CPNS Tidak Lolos, BKD Jatim Sebut Masih Berpeluang
Menurut Haris, para peserta diberi batasan waktu 90 menit untuk mengerjakan soal setiap sesinya. Adapun materi yang diujikan meliputi Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
“Ada 100 soal yang harus dikejarkan,” Haris menambahkan.
Soal-soal tersebut ditampilkan dan harus dijawab melalui laptop yang terkoneksi dengan server Badan Kepegawaian Negara (BKN). Setelah rampung, seluruh peserta dapat mengetahui hasilnya melalui monitor komputer yang dilengkapi dengan sistem Computer Assisted Test atau CAT.
“Bagi yang memenuhi passing grade langsung mengikuti pemeringkatan untuk mengikuti tes kompetensi bidang,” jelas dia.
BACA JUGA: BKD Jatim Ajukan Dua Ribu Formasi CPNS
Diungkapkan, passing grade atau nilai ambang batas bagi peserta SKD diturunkan dari pelaksanaan tahun 2018. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2019. Namun, Haris mengaku tidak hafal dengan skor yang diturunkan tersebut.
“Kami hanya berharap agar seluruh formasi terisi dan tidak seperti sebelumnya,” kata Haris. Sebelum passing grade diturunkan atau pada SKD CPNS 2018, jumlah pelamar yang lebih dari tiga ribu hanya tercatat kurang dari 10 persen dinyatakan lolos.
Dalam SKD CPNS kali ini, Pemkot Madiun menyediakan anggaran sebesar Rp 400 juta. Duit sebanyak itu untuk memenuhi sejumlah kebutuhan, salah satunya biaya sewa 220 laptop dari pihak ketiga.