Logo

Belajar di Rumah Diperpanjang, UN SMA di Jatim Diundur

Reporter:,Editor:

Minggu, 22 March 2020 10:00 UTC

Belajar di Rumah Diperpanjang, UN SMA di Jatim Diundur

TINJAU RS. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan pers usai meninjau gedung baru RSUD Dolopo Kab. Madiun yang akan disiapkan untuk pasien Covid-19, Sabtu, 21 Maret 2020. Foto: Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan pengunduran masa belajar di rumah bagi siswa SMA/SMK. Semula giat belajar di rumah 16-29 Maret 2020, kini diperpanjang sampai 5 April 2020. 

Imbas dari perpanjangan itu, Khofifah juga mengeluarkan kebijakan pengunduran Ujian Nasional (UN) SMA. "Kami ambil keputusan bahwa proses belajar di rumah bagi siswa didik sampai 5 april 2020. Dengan demikian yang harusnya ujian nasional bagi siswa SMA semula 30 Maret diundur 6 April 2020," ujar Khofifah, Minggu, 22 Maret 2020. 

BACA JUGA: Pasien Positif Corona di Jatim Sentuh 26 Orang

Pertimbangan memperpanjang masa belajar siswa di rumah melihat kondisi jumlah pasien positif Corona atau Covid-19 yang terus melonjak. Tercatat, Jumat, 20 Maret 2020, jumah pasien positif Covid-19 bertambah enam orang dari sembilan menjadi 15 orang. Sehari kemudian jumlahnya bertambah 11 orang menjadi 26 orang. 

Meski aktivitas belajar dilaksanakan dari rumah, namun Khofifah mengingatkan kepada kepala sekolah dan kepala cabang dinas selalu siap. Seandainya sewaktu-waktu kepala dinas pendidikan memanggil mereka untuk rapat mendadak. 

BACA JUGA: Surabaya-Malang Ditetapkan sebagai Zona Merah Covid-19

"Mereka harus stand by ketika sewaktu-waktu ada rapat kordinasi. Karena tanggal 30 Maret yang seharusnya ujian nasional, tetap mereka harus menyiapkan penyelenggaraan ujian nasional. Sehingga ketika mereka bekerja dari rumah, kita minta mereka stand by ketika sewaktu2 ada rapat kordinasi," katanya. 

Khofifah mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan langkah pencegahan Covid-19. Ia pun meminta masyarakat tinggal di rumah dan menghindari kerumunan massa. 

"Tetap menjaga jarak sosial, melakukan olah raga, tinggal di rumah dan keluar hanya urgent (penting), pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan yang baik atau jangan mengundang atau datang ke keramaian dulu. Tempat wisata, hiburan malam, night club, diskotek segera ditutup," ujarnya.