Logo

Bawaslu Banyuwangi Temukan 1.141 Orang Meninggal Masuk DPS Pilkada 2024

Reporter:,Editor:

Rabu, 11 September 2024 06:00 UTC

Bawaslu Banyuwangi Temukan 1.141 Orang Meninggal Masuk DPS Pilkada 2024

Kordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Banyuwangi Khomisa Indra Kurniawan. Foto: Hermawan

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi menetapkan ada sebanyak 1.350.080 orang masuk dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada 2024.

Namun dalam penetapan tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyuwangi masih menemukan 1.141 orang meninggal dunia masuk dalam Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).

Selain ribuan data orang meninggal dunia, ada 583 orang pemilih pindah masuk dan 216 orang pemilih pindah keluar. Temuan tersebut merupakan hasil pengawasan dan pencermatan yang dilakukan sejak 18 Agustus hingga 10 September 2024.

"Ada 11 kategori temuan yang menjadi perhatian kita dalam penetapan DPS, dimana temuan tersebut hasil pengawasan dan pencermatan selama DPS hingga DPSHP," ujar Kordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat (Parmas), dan Hubungan Masyarakat (Humas) Bawaslu Banyuwangi Khomisa Indra Kurniawan, Rabu, 11 September 2024.

BACA: Pangdam V/Brawijaya Ingatkan Pendukung Calon Jaga Kondusivitas Pilkada

Indra mengatakan pihaknya telah melayangkan saran perbaikan kepada KPU Banyuwangi. Poin yang disampaikan dalam saran perbaikan tersebut yakni meminta KPU Banyuwangi untuk melakukan pencermatan kembali terhadap hasil temuan Bawaslu. 

Dalam rangka memastikan pemilih dengan status Tidak Memenuhi Syarat (TMS) atau Memenuhi Syarat (MS) telah dilakukan perbaikan sebelum ditetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Kita juga mendorong KPU Banyuwangi untuk berkoordinasi dengan Dispendukcapil untuk mempercepat pemilih dalam melakukan perekaman e-KTP," katanya.

Sehingga, penetapan DPS menjadi DPT sesuai dan hak seluruh masyarakat tersalurkan dengan baik. Hal ini demi mengantisipasi terjadinya pelanggaran dan sengketa dalam Pilkada 2024.

"Makanya mari bersama-sama melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada 2024 agar seluruh hak masyarakat bisa terlebihi dengan baik," ujarnya.

BACA: Kirab Maskot Pilkada 2024 sampai Gresik, KPU Jatim Target Partisipasi Melebihi Pemilu

Indra berharap patroli kawal hak pilih terus dilakukan Bawaslu secara langsung termasuk proses penyusunan DPS yang sampai dilakukan PPS. Hal ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan sudah berjalan sesuai dengan prosedur dan menjamin setiap warga negara yang memenuhi syarat dalam pemilih terdaftar pada daftar pemilih.

"Masyarakat dapat aktif dalam melakukan cek terhadap data pemilih melalui laman KPU di Cek DPT Online. Hal ini untuk memastikan apakah masyarakat yang memiliki hak pilih dalam Pemilihan Serentak 2024 sudah terdata dalam daftar pemilih atau belum," katanya.

Sementara itu, Komisioner KPU Banyuwangi Enot Sugiharto mengatakan pihaknya sudah menerima saran perbaikan dari Bawaslu Banyuwangi terkait ditemukannya orang yang meninggal dunia masuk DPT tersebut. 

"Kami sudah menerima saran perbaikan dari Bawaslu dan sudah dilakukan perbaikan. Kami sangat berterima kasih atas saran itu, sehingga bisa memperbaiki DPS untuk nantinya akan kami tetapkan sebagai DPT Pilkada 2024," katanya.