JATIMNET.COM, Surabaya – Surat edaran dari Dinas Pendidikan yang meliburkan sekolah mulai dari TK, SD hingga SMP tidak banyak diketahui warga.

Surat bernomor 420/11482/436.7.1/2019 tertanggal 25 September 2019 itu ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Ikhsan. Surat tersebut memberitahukan kepala sekolah negeri dan swasta untuk libur, Kamis 26 September 2019.

Namun surat edaran itu tidak banyak diketahui wali murid. Pantauan Jatimnet.com hingga pukul 09.00 WIB, banyak wali murid yang tidak tahu. Seperti yang disampaikan salah satu guru SMP Negeri 13 Surabaya Bambang Raharjo.

BACA JUGA: Dispendik Surabaya Liburkan Sekolah TK, SD, SMP

“Ada beberapa siswa yang datang berseragam, kemudian kembali setelah tahu sekolah diliburkan,” katanya saat dijumpai di sekolah, Kamis 26 September 2019 pagi.

Liburnya siswa SMP ini bukan dikarenakan takut kejadian di Jakarta menular di Surabaya. Bambang menilai pelajar SMP tidak akan melakukan aksi seperti di Jakarta.

“Karena pulangnya sudah sore, pukul 15.00 WIB. Jadi tidak sampai seperti kejadian di Jakarta,” beber Bambang. Menurutnya liburnya siswa tidak menganggu aktivitas sekolah.

BACA JUGA: Aksi 22 Mei, Liburan Siswa Diimbau Diisi Edukasi Politik

Pantauan Jatimnet.com di SMP Muhammadiyah 4 Gadung terlihat lengang. Sekolah yang menjadi satu dengan SD Muhammadiyah 6 Gadung tidak ada aktivitas belajar mengajar.

"Memang ada siswa dan wali murid yang datang, karena tidak tahu sekolah diliburkan,” terang petugas keamanan komplek Muhammadiyah Gadung, Alfi Akbar.

Namun, ditambahkan Alfi, ada beberapa siswa SD yang tetap masuk untuk latihan. “Karena akan mau ada lomba, jadi yang masuk hanya latihan saja,” jelasnya.