Selasa, 31 March 2020 14:40 UTC
DINFECTION CHAMBER: Disinfection Chamber atau bilik sterilisasi karya ITS dengan menggunakan ozon yang dikirimkan ke RSUA. Foto : Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Guna membantu mengurangi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang menjadi pandemi dunia saat ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengirimkan satu unit Disinfection Chamber atau bilik disinfeksi ke Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).
Bilik tersebut merupakan salah satu hasil kerja sama riset ITS dan RSUA dalam mengembangkan berbagai inovasi untuk menghadapi virus yang telah menewaskan puluhan ribu orang di dunia.
Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS, Agus Muhamad Hatta mengharapkan hasil dari kerja sama ini dapat membantu dalam pencegahan penyebaran ataupun membantu petugas medis dalam menangani penderita yang terpapar virus.
BACA JUGA: Gandeng RS Unair, ITS Ciptakan Tiga Inovasi Tangani Covid-19
Berbeda dari yang lainnya, Disinfection Chamber ini bekerja dengan menggunakan ozon (O3). Metode ini dinilai lebih aman jika dibandingkan dengan metode semprot yang menggunakan cairan kimia disinfektan.
“Prinsipnya, metode ozon hanya mengubah oksigen yang ada di udara menjadi ozon,” jelas dosen Departemen Teknik Fisika ITS ini.
Ozon merupakan salah satu gas yang tidak stabil dan telah terbukti dapat membunuh bakteri atau virus pada konsentrasi tertentu. Setelah digunakan, ozon akan berubah lagi menjadi oksigen di udara bebas.
Sehingga Disinfection Chamber jenis ini hanya memerlukan bahan baku dari oksigen yang ada di sekitar. Dosen yang kerap disapa Hatta ini menjamin jika Disinfection Chamber ini telah diperhitungkan konsentrasi ozon yang dihasilkan di dalam bilik, supaya aman digunakan bagi manusia.
BACA JUGA: Cegah COVID-19, Bilik Sterilisasi Juga Disiapkan di Kantor Pelayanan Publik
Bilik tersebut juga telah dilakukan pengujian sebelum dan sesudah memasuki alat tersebut. Cara penggunaannya juga cukup simpel. Setiap orang hanya perlu memasuki Disinfection Chamber ketika lampu indikator menunjukkan warna hijau dan keluar ketika lampu berwarna merah menyala.
Ketika di dalamnya, pengguna diminta untuk berputar-putar selama sepuluh detik dan diminta untuk tidak menghirup udara agar lebih aman. Hatta menegaskan jika ITS tidak menjual Disinfection Chamber ini.
"Namun bila terdapat pihak tertentu yang mau bekerja sama untuk membuat Disinfection Chamber, ITS akan selalu terbuka kepada pihak manapun," tandasnya.