Minggu, 02 February 2020 05:00 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Bank Dunia menyatakan, bahwa terdapat 45 persen atau mencapai 115 juta populasi penduduk Indonesia masuk dalam kategori rentan atau terancam bisa kembali masuk dalam kategori miskin.
Hal tersebut disampaikan oleh World Bank Acting Country Director untuk Indonesia, Rolande Pryce dalam laporan bertajuk Aspiring Indonesia-Expanding the Middle Class di Jakarta.
"Ada 115 juta orang Indonesia tidak lagi miskin. Tapi mereka belum menjadi bagian dari kelas menengah," ujar Pryce, Kamis 30 Januari 2020.
BACA JUGA: Percepat Pengentasan Kemiskinan, Pemkot Surabaya Gunakan Data MBR
Lanjut dia, Bank Dunia telah merekomendasikan pemerintah untuk mengadopsi kebijakan yang tepat untuk mereka masuk ke kalangan menengah. Pasalnya permintaan dari kelas menengah dapat mendorong pertumbuhan.
"Mereka adalah sumber dari hampir setengah total pengeluaran rumah tangga di Indonesia. Selain itu, mereka juga berinvestasi lebih banyak dalam sumber daya manusia. Dengan kebijakan yang tepat bisa membuka potensi pembangunan dan mendorong Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi," ungkapnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Senior Adviser in the South Asia Region World Bank Hassan Zaman mengatakan Indonesia perlu mencari cara agar ke-115 juta orang ini dapat meningkatkan pendapatan mereka.
BACA JUGA: Khofifah: Dana Desa Bisa Digunakan Tekan Kemiskinan dan Stunting
Di samping persoalan kualitas sumber daya manusia dan pelatihan, menurutnya pemerintah perlu memberi perhatian untuk memperkecil ketimpangan.
“Perlu kebijakan fokus pada bagian bawah. Di mana kaum miskin dan calon kelas menengah ada. Makin timpang masyarakat semakin tinggi pergolakan dan ketidakstabilan sosial,” ucap Hassan.
