Logo

Bangun Asrama Mahasiswa Nusantara di Siwalankerto, Pemprov Siapkan Rp 38 Miliar

Reporter:,Editor:

Kamis, 12 September 2019 02:45 UTC

Bangun Asrama Mahasiswa Nusantara di Siwalankerto, Pemprov Siapkan Rp 38 Miliar

IKAT KEPALA: Siswa-siswi SDN Nglegok 1 Blitar, mengenakan ikat kepala “I Love Papua”. Foto: Yosibio.

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menganggarkan Rp 38 miliar untuk membangun Asrama Mahasiswa Nusantara. 

Anggaran itu telah dimasukkan dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020. 

“Saya lihat di KUAPPAS ada kebutuhan anggaran sekitar Rp 38 miliar untuk menyiapkan Asrama Mahasiswa Nusantara,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu 11 September 2019. 

Mantan Menteri Sosial Kabinet Kerja I Joko Widodo-Jusuf Kalla itu menyampaikan, anggaran digunakan untuk pembangunan tahap pertama.

BACA JUGA: Kantongi Keberadaan Veronica Koman, Polda Jatim Datangi Kedubes Australia 

Setidaknya ada tiga tahap penganggaran yang disiapkan pada pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara. 

Sementara mengenai lokasinya, Khofifah mengaku menyiapkan lahan seluas 1,5 hektare di daerah Siwalankerto, Surabaya. Persisnya di belakang kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur. 

“InsyaAllah itu yang akan menjadi Asrama Mahasiswa Nusantara. Di Siwalankerto belakangnya BKD dekat Universitas Petra,” ungkapnya. 

Asrama Mahasiswa Nusantara ini nantinya akan mengumpulkan seluruh mahasiswa luar Jawa yang menuntut ilmu di Jatim. Ada kuota untuk masing-masing daerah, misalnya Papua, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi, yang bakal tinggal di asrama tersebut. 

BACA JUGA: Khofifah Tanam Matoa sebagai Simbol Persahabatan Jatim-Papua

Khofifah sendiri berharap dengan keberadaan semua mahasiswa dalam satu atap itu menjadi laboraturium Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga akulturasi budaya bisa berjalan secara alami. 

Mereka bisa saling belajar mengenali adat istiadat, pola pikir, dan pola sikap antar daerah. Dengan begitu, bisa tumbuh rasa persatuan dan kerukunan. 

“Dalam tanda kutip, Asrama Mahasiswa Nusantara ini akan menjadi laboratorium, dan merepresentasikan Bhinneka Tunggal Ika,” tandasnya.