Logo

Bandara Juanda Mulai Ramai, 14 Penerbangan

Reporter:,Editor:

Jumat, 15 May 2020 02:00 UTC

Bandara Juanda Mulai Ramai, 14 Penerbangan

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Nyono

JATIMNET.COM, Surabaya - Sempat dilakukan penutupan karena di tengah pandemi Covid-19, Terminal Bandara Internasional Juanda (BIJ) Surabaya di Kabupaten Sidoarjo, sudah mulai ramai penumpang, walaupun itu belum signifikan.

Hal itu disebabkam karena jadwal penerbangan di BIJ sudah dibuka. Pada penerbangan di hari Kamis 14 Mei 2020 misalnya, dalam sehari pihaknya mencatat ada 14 kali penerbangan yang tiba di bandara yang terletak di Sidoarjo tersebut. 

"Memang betul sekarang ada peningkatan daei penerbangan yang di Bandara Juanda. Per hari ini ada 14 pesawat datang, kemudian ada 20 penerbangan yang berangkat dari Bandara Juanda," ujarKepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Nyono, Kamis 14 Mei 2020. 

Jumlah itu terbilang cukup banyak, mengingat hampir tiga pekan terakhir tidak ada penerbangan yang melayani penumpang. Pasca kementerian perhubungan mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Covid-19. 

BACA JUGA: Virus Corona Tidak Berpengaruh Jumlah Penumpang di Bandara Banyuwangi

Peningkatan jumlah penerbangan itu, kata Nyono, juga diikuti dengan naiknya penumpang yang tiba di Bandara Internasional Juanda. Sebanyak 449 penumpang telah diberangkatkan hari ini dari bandara tersebut, serta 496 orang mendarat di sana. 

Namun, ia tidak menampik bahwa lonjakan penumpang di bandara ini juga menimbulkan antrean cukup panjang. Adanya syarat sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2020 membuat pemeriksaan berlapis harus dilakukan. 

"Itu dicek betul oleh maskapai sebelum terbang. Seperti surat izin dari eselon II ini untuk Paaratur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri yang memang ditugaskan berpergian. Dan surat keterangan negatif Covid-19," ungkapnya. 

BACA JUGA: Dishub Melakukan Penyekatan Sembilan Titik Mudik Di Tengah Pandemi Covid-19

Pihak maskapai memberlakukan syarat itu bagi calon penumpang yang ingin terbang. Pelanggan tidak bisa membeli tiket tanpa menunjukkannya. "Terus di bandara juga di cek. Sehingga memang ada antrean, itu penumpang yang menunggu oleh tim Covid-19 di cek di Bandara," tegasnya.n

Akibat antrean ini, Nyono mengakui semua orang yang ingin berpergian tidak cukup datang satu jam sebelum berangkat. Paling tidak tiga jam harus sudah ada di bandara karena harus melewati pemeriksaan berlapis. Bila tak akan ketinggalan pesawat. "sekarang tiga jam harus hadir sebelum cek ini di bandara," katanya.