Kamis, 09 July 2020 08:20 UTC
ISOLASI. Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono (batik tengah) disela-sela peninjauan pembuatan ruang isolasi di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik. Foto: Agus.
JATIMNET.COM, Gresik - Petrokimia Gresik melakukan antisipasi lonjakan paparan Covid-19 saat pandemi dengan membuat ruang isolasi di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik bagi karyawan perusahaannya.
Pasalnya paparan virus mematikan ini terus menunjukkan peninggkatan penyebaran-nya, dikhawatirkan mengganggu produktifitas perusahaan jika menular ke 2.600 karyawan yang dimiliki saat ini.
Sekertaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono mengatakan, penyediaan ruang isolasi tidak lain mengantisipasi jika ketersediaan ruang di Rumah Sakit mengalami overload, ditambah banyaknya karyawan dan dari anak perusahaan.
"Kami tidak berharap ada yang masuk ke ruang isolasi ini, namun demikian tidak dipungkiri adanya karyawan yang terpapar. Sementara masih bisa diatasi oleh Rumah Sakit Petrokimia," kata Yusuf disela-sela peninjauan ruang isolasi, Kamis 9 Juli 2020.
BACA JUGA: Jadi Penyumbang Ketiga Sebaran Covid-19 di Jatim, Gresik Siapkan Gejos Jadi Rehabilitasi
Antisipasi lain, lanjut Yusuf perusahaan juga selalu menerapkan protokol kesehatan, melakukan rapid test secara berkala, hingga saat ini sebanyak 15 ribu rapid test dan sejumlah Swab juga telah dilakukan.
"Ada yang melakukan karantina mandiri dan ada juga yang di Rumah Sakit. Sementara yang memiliki komorbid kami haruskan untuk WFH (work from home), yang kebanyakan dari karyawan kantor," katanya.
Menurutnya tempat isolasi yang disediakan khusus karyawan ini sebanyak 40 ruang dengan total 80 tempat tidur pasien, alat kesehatan dan 36 tenaga medis dengan rincian Empat dokter, 16 perawat dan sisanya merupakan relawan.
"Semua nakes kami sediakan dari luar, namun seluruhnya terkoneksi dengan Rumah Sakit Petrokimia. Sementara ruang ini disediakan untuk karyawan, jika dibutuhkan dari luar perusahaan kita lihat perkembangan nanti," ia menerangkan.
BACA JUGA: Pandemi Covid, Petrokimia Gresik Bantu APD hingga Sembako
Upaya Petrokimia Gresik, perusahaan Solus rondustri anggota holding Pupuk Indonesia diatas juga sebagai antisipasi perusahaan agar pandemi ini tidak berpengaruh pada produksi. Dimana pada tahun 2020 ini Petrokimia Gresik harus memproduksi 4,1 juta ton pupuk untuk menopang keberlangsungan ketahanan panhan nasional sektor pertanian, yang saat ini telah terealisasi 50 persen produksi.
Sementara, Nofian Sugiri (24) salah satu perawat yang masuk dalam perekrutan untuk ditugaskan di ruang isolasi diatas mengaku tidak khawatir, sebab telah diberi pembekalan cara menangani dan merawat pasien Covid-19.
"Kami diberi pelatihan bagaimana memakai alat pelindung diri (APD) yang benar dan aman oleh pihak RS Petrokimia usai perekrutan. Tidak khawatir, yang penting kita ikuti prosedur protokol kesehatan," ucap mantan perawat Poly Paru asal Lamongan.
Terpisah, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi mengaku perusahaan sebagai objek vital nasional berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Perusahaan pun dituntut untuk sigap dalam mengantisipasi situasi ini. "Kami berharap tidak ada penambahan kasus positif di Gresik, namun apapun perkembangan ke depan kami sudah melakukan antisipasi secara optimal," pungkas Rahmad.