Sabtu, 21 June 2025 09:00 UTC
Tangkapan layar video pelaku KDRT di Sambikerep, Surabaya, menyeret wanita diduga istrinya. Sumber: media sosial
JATIMNET.COM, Surabaya – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya akan memeriksa kejiwaan Nur Hidayat, 49 tahun, tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Sambikerep.
Pelaku melakukan kekerasan pada Indah Novita, 49 tahun, wanita yang jadi istrinya selama belasan tahun.
"Kami akan lakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka, kenapa dia selalu melakukan kekerasan terhadap korban," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Edy Herwiyanto, Sabtu, 21 Juni 2025.
Selain itu, polisi masih menyelidiki apa pelaku melakukan KDRT tersebut hanya kepada istrinya atau juga anaknya. "Masih kami dalami itu," ucap Edy.
Penyelidikan tak hanya berfokus pada pelaku, korban juga akan menjalani pemeriksaan psikis.
BACA: Viral Penganiayaan Istri di Sambikerep Surabaya, Pelaku Diamankan Polisi
Edy menambahkan saat ini kondisi psikis korban sudah stabil dan sedang berada di rumah bersama anak-anaknya.
"Kalau dilihat dari perjalanan pernikahan antara korban dengan pelaku, yaitu menikah sejak tahun 1997, maka aksi KDRT yang terjadi sudah sekitar 28 tahun yang lalu," ucap Edy.
Dari hasil interogasi polisi, korban mengaku sering mengalami kekerasan sejak awal pernikahan. Akan tetapi korban merasa takut untuk melaporkan. Indah pun memilih bungkam dan terus menahan penderitaannya.
Edy mengungkapkan pemicu kekerasan seringkali berawal dari perbedaan persepsi dan masalah keuangan. Insiden terakhir yang membawa Nur Hidayat ke jeruji besi terjadi Senin, 16 Juni 2025.
BACA: Anggota DPRD Banyuwangi Tersangka Kasus KDRT
Hal itu bermula dari permintaan Indah terkait uang belanja Rp100 ribu guna membeli telur dan elpiji.
Mendengar itu, Nur Hidayat justru marah dan menyebut istrinya seperti debt collector. Ketika Indah membalas bahwa uang itu juga untuk keperluan makan seisi rumah, Nur Hidayat langsung mendorong wajah korban dua kali hingga hampir terjatuh.
Saat Indah protes, tangannya malah diseret kuat ke teras. Korban lari dan mengamankan diri di kamar bersama cucunya.
Namun, pelaku kembali menarik kedua kaki korban hingga ke teras, menjambak, dan memukul.
Indah pun berteriak meminta tolong. Teriakan Indah akhirnya mengundang anaknya, Mayra, untuk melerai aksi brutal sang ayah. Lalu divideo oleh putri tunggalnya itu diunggah ke media sosial dan viral.