Logo

Ada Janin Lima Bulan dalam Jenazah di Bawah Jembatan Galok Ponorogo

Reporter:,Editor:

Rabu, 24 July 2019 06:37 UTC

Ada Janin Lima Bulan dalam Jenazah di Bawah Jembatan Galok Ponorogo

BUKTI. Polisi setempat menunjukkan barang bukti yang ditemukan bersama jenazah tersebut. Foto: Gayuh S.W

JATIMNET.COM, Ponorogo – Sosok jenazah perempuan yang ditemukan di bawah Jembatan Galok, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo pada Selasa 22 Juli kemarin, ternyata sedang berbadan dua.

Hal ini diketahui setelah hasil otopsi oleh tim forensik dari kepolisian keluar.

Kapolres Ponorogo AKBP Radiant mengatakan, dari hasil otopsi diperoleh usia korban yang diperkirakan antara 18 sampai 25 tahun tersebut mengalami luka robek pada dahi sebalah kanan atas, dan juga adanya luka di sekitar mulut sampai tenggorokan.

“Ini juga kemungkinan yang menyebabkan korban kekurangan oksigen, selain itu pada bagian punggung juga ada bekas luka yang mengelupas,” kata Radiant, Rabu 23 Juli 2019.

BACA JUGA: Tolak Berhubungan, Pelaku Sebar Video Pribadi Korban di Whatsapp

Yang lebih miris, diketahui pula jika kondisi korban ternyata sedang mengandung janin yang usianya diperkirakan lima sampai enam bulan.

“Korban juga dalam keadaan hamil kurang lebih lima sampai enam bulan,” terangnya.

Polisi saat ini sedang mendalami identitas korban guna memastikan kronologis kejadian, apakah korban dibunuh terlebih dahulu kemudian dibuang atau memang didorong dari atas jembatan.

Pasalnya polres Ponorogo masih mengalami kesulitan untuk menguak identitas dari korban dikarenakan sampai saat ini tidak ditemukan petunjuk terkait identitas korban di lokasi kejadian.

BACA JUGA: BPBD Kekurangan Anggaran Untuk Pengiriman Air Bersih

Ia mengimbau kepada warga yang mempunyai saudara mirip dengan ciri-ciri korban untuk segera melapor ke Polres Ponorogo.

“Kami juga berusaha untuk membuat sketsa korban,” ujarnya.

Di saat yang sama, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, Bripka Wahyu menuturkan jika ada satu warga yang mengaku kehilangan keluargnya dengan ciri-ciri seperti korban.

Warga atas nama Tabrani (44) ini mengaku jika sudah dua hari adik sepupunya dengan nama Hervina Rahma Sari tidak pulang ke rumah.

BACA JUGA: 2.000 Porsi dan Sate Setinggi Tiga Meter untuk Warga Ponorogo

“Namun ia tidak tahu apakah adiknya ini hamil atau tidak, hanya saja ciri-ciri fisik korban dan baju korban sama dengan yang dimiliki adiknya,” terangnya.

Wahyu menjelaskan dari keterangan Tabrani diperoleh jika adiknya memang baru lulus dari SMK dan belum melakukan perekaman KTP Elektronik.

Sehari-hari adiknya tersebut juga tinggal bersama ibu dan adik sepupunya di jalan Kalimantan, Kelurahan Mangkujayan, Ponorogo.

“Namun untuk memastikan harus menungu hasil cek DNA terlebih dahulu sekitar satu mingguan,” pungkasnya.