Logo

17 Tahun Jalur Lingkar Selatan yang Tak Kunjung Tersambung

Reporter:,Editor:

Selasa, 12 November 2019 06:46 UTC

17 Tahun Jalur Lingkar Selatan yang Tak Kunjung Tersambung

Ilustrasi: GIlas Audi.

JATIMNET.COM, Surabaya – Upaya Pemprov Jatim menyambungkan Jalur Lingkar Selatan (JLS) belum surut. Rencana proyek yang digagas sejak 2002 itu masih menjadi prioritas pemerintah.

Masalah pendanaan yang selama ini jadi kendala akan dicarikan solusi. Salah satunya melalui Islamic Development Bank (IDB) yang disebut-sebut siap mengucurkan dana untuk menggarap 71,685 kilometer.

“Pendanaannya melalui IDB untuk meyambungkan beberapa titik. Seperti pembangunan Pelabuhan Prigi yang disambungkan ke Tulungagung juga menggunakan dana dari IDB,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Selasa 12 November 2019.

Pendanaan IDB ini menjadi salah satu solusi. Namun belum cukup menyambungkan sisa JLS yang mencapai 228,915 km. Pemprov Jatim membutuhkan pemetaan lebih kongkrit lagi agar sisa itu bisa tersambung seluruhnya.

BACA JUGA: Khofifah Kantongi Dampak Pembangunan JLS untuk Tarik Investor

Rencana paling nyata, lanjut Emil, memaksimalkan jalan yang sudah ada di wilayah Selatan. Pemanfaatan jalur provinsi maupun nasional diharapkan bisa menyambungkan JLS.

“Kami memiliki solusi jangka pendek karena biaya tinggi. Rencananya kami mengoptimalkan jalan eksisting,” ungkapnya. Hanya saja, jalur yang sudah ada ini membutuhkan perbaikan-perbaikan.

Emil mencontohkan jalur dari Kabupaten Malang menuju Lumajang melalui Dampit. Jalur tersebut sudah ada, namun butuh perbaikan dan pelebaran secara menyeluruh. Termasu jalur Jember-Lumajang juga perlu penambahan ruas.

“Makanya Jatim fokus bagaimana jalan provinsi yang ada sekarang dibenahi dulu,” kata Emil.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak. Foto: Baehaqi Almutoif.

Langkah terdekat, sebut Emil, yakni melakukan pengerasan bahu jalan. Harapannya bisa menolong kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa di tengah keterbatasan anggaran.

Terpisah Kepala Dinas PU Binas Marga Jatim, Gatot Sulistyo Hadi mengatakan akan terus melakukan pemetaan pembaruan untuk meminimalisasi pembiayaan. Mengingat susahnya medan di wilayah Selatan Jawa Timur.

“Ada jalur yang melewati muara, yang membutuhkan jembatan sepanjang 1 kilometer. Itu kan sangat memberatkan,” kata Gatot belum lama ini.

BACA JUGA: Dapat Kucuran Dana IDB, JLS Siap Dikebut

Gatot tidak menampik kemungkinan menggabungkan antara jalan arteri dengan JLS. Seperti di Kabupaten Malang, jalan lingkar selatan akan bertemu dengan jalur arteri di Turen. Rekayasa dan kemungkinan seperti itu menjadi salah satu solusi.

Sekadar diketahui, penyelesaian pembangunan JLS telah terbangun sepanjang 379,52 kilometer. Sejauh ini IDB telah mengucurkan bantuan untuk menuntaskan sepanjang 71,68 km dari sisa 300,60 km. Sehingga sisa penanganannya kurang lebih 228,915 km.

Kordinasi secara periodik antar stakeholder diharapkan penyelesaian JLS dapat segera tercapai. Dengan terbangunnya konektivitas wilayah utara, tengah dan selatan Jatim, maka akses antar wilayah menjadi lebih efektif dan efisien.