Senin, 23 September 2019 04:17 UTC
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan pemetaan untuk melanjutkan pembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) yang masih menyisakan 230 kilometer.
“Sudah kami petakan jalannya, yakni sepanjang 604 kilometer, dan kurang 230 kilometer,” kata Khofifah Indar Parawansa. Dia menambahkan sisa 230 kilometer nantinya akan diserahkan kepada investor skema pendanannya.
Namun Khofifah mengakui, bukan pekerjaan gampang untuk meyakinkan investor. Menurutnya butuh penghitungan pertumbuhan ekonomi usai tersambungnya JLS. Sehingga bisa mengetahui break even point (BEP) atau hitungan balik modal investor.
BACA JUGA: Dapat Kucuran Dana IDB, JLS Siap Dikebut
Selanjutnya pemprov akan berkordinasi dengan instansi vertikal seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tujuannya untuk menghitung nominal yang dibutuhkan pengerjaan JLS.
Khofifah berharap setelah tersusun detail hitungan potensi di JLS, ada konsorsium bank atau sindikasi yang sanggup menyediakan dana.
“Kalau itu sudah dilakukan, tinggal membutuhkan investasi (untuk membangun JLS). Dan tersambungnya JLS bisa mendorong pertumbuhan ekonomi maupun PDRB,” ungkapnya.
BACA JUGA: Tol Probowangi Butuh Dua Tahun, JLS Jember-Banyuwangi Akan Didahulukan
Khofifah menerangkan kelanjutan pembangunan JLS sangat kecil jika mengandalkan pendanaan dari APBD dan APBN. Kalau hanya untuk membuka jaringan konektivitas, Indonesia Timur lebih membutuhkan pembangunan infrastruktur.
APBN, lanjut Khofifah, akan dialihkan untuk pembangunan di Indonesia Timur. “Jika sama-sama membutuhkan, Jatim didorong untuk berinvestasi (menggaet investor) guna melanjutkan pembangunan JLS,” tegasnya.
