
Reporter
Restu C WidariSelasa, 22 Februari 2022 - 12:20
Editor
Ishomuddin
Ilustrasi angin kencang
JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya terus berupaya untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang saat cuaca ekstrem.
Namun, hujan deras dan angin kencang yang mengguyur Kota Surabaya pada Senin sore, 21 Februari 2022, mengakibatkan ratusan pohon tumbang yang terjadi di hampir seluruh wilayah di Kota Pahlawan.
Kepala DLH Surabaya Agus Hebi Djuniantoro tak menampik bahwa penyebab terjadinya pohon tumbang adalah hujan deras yang disertai angin kencang di beberapa kawasan. Bahkan hingga saat ini pihaknya terus melakukan evakuasi dan pembersihan.
“Ada sebanyak 118 pohon yang tumbang, paling banyak terdapat di wilayah Surabaya Timur, Selatan, dan Barat. Hingga saat ini kami juga sedang berupaya melakukan penyelesaian dengan membersihkan patahan pohon tersebut,” kata Hebi, Selasa, 22 Februari 2022.
Untuk jumlah personel yang diterjunkan dalam penanganan pohon tumbang ada lima rayon yang terdiri dari 10 personel. Artinya, terdapat 50 personel yang diterjunkan.
BACA JUGA: Pohon Tumbang di Jalur Pantura PLTU Paiton, Lalu Lintas Sempat Macet
“Tetapi kami juga dibantu oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSBABM) yang ikut melakukan pembersihan, total dengan tim gabungan ada 200 personel,” ia menerangkan.
Selain melakukan pembersihan, pihaknya juga terus melakukan perantingan di kawasan yang rawan terjadinya pohon tumbang, seperti Jalan Kertajaya, Jalan Ngagel, hingga kawasan MERR.
“Karena tempat itu adalah langganan untuk angin yang menyebabkan pohon itu tumbang. Maka kita akan memasifkan lagi perantingan tersebut untuk wilayah yang lainnya,” ia menjelaskan.
Di sisi lain, ia juga meminta masyarakat untuk ikut berperan dalam merawat seluruh pohon yang di Kota Pahlawan. Sebab, tidak sedikit pohon tumbang yang diakibatkan oleh ulah masyarakat, salah satunya adalah pembakaran akar pohon.
BACA JUGA: Puting Beliung Landa Empat Desa di Probolinggo, Belasan Rumah Rusak
“Pohon sampai kapan pun memiliki kekuatan untuk menahan kekuatan alam, tapi di sini juga harus dilihat dari sisi manusianya, karena banyak pohon yang tumbang akibat dibakar oleh warga. Sehingga akarnya tidak lagi kuat,” ia mengungkapkan.
Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk melaporkan pohon-pohon yang terindikasi memerlukan perantingan maupun penebangan. Masyarakat bisa langsung menghubungi Call Center 112 atau melaporkan kepada kelurahan setempat untuk memudahkan dalam penjangkauan lokasi pohon.
“Nanti pohon itu akan kami cek dulu, apakah akan dilakukan perantingan atau penebangan pohon. Jadi kami tidak langsung menghilangkan pohon saja dan warga diimbau tidak membakar pohon karena terdapat peraturan yang tercantum pada Perda dan dapat dikenakan sanksi,” ia menegaskan.