Logo

10 Museum Yang Wajib Anda Kunjungi di Surabaya

Reporter:

Senin, 15 October 2018 07:16 UTC

10 Museum Yang Wajib Anda Kunjungi di Surabaya

Walikota Surabaya Tri Rismaharini usai menerima ratusan uang kuno di Museum Surabaya, yang bertempat di Gedung Siola lantai satu, Senin 27 Agustus 2018. Foto Istimewa.

JATIMNET.COM, Surabaya – Indonesia Museum Awards 2018 menganugerahkan penghargaan pada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai pejabat peduli, Minggu 14 Oktober 2018. Risma dinilai memberikan sumbangan nyata bagi perkembangan museum di Jawa Timur, khususnya Surabaya.

Indonesia Museum Awards adalah penghargaan tahunan untuk mengapresiasi dan melestarikan museum di Indonesia. Dalam sambutan ketika menerima penghargaan di Perpustakaan Nasional Jakarta, seperti dipetik dari Antara, Risma mengutarakan keinginannya agar generasi muda tak mudah melupakan sejarah.

Museum ibarat jendela yang menghubungkan masa kini dan masa lalu. Ada puluhan museum di Surabaya kini. Artinya, ada banyak jendela yang bisa Anda kunjungi untuk melihat sejarah masa lampau di tempat itu. Bukankah melek sejarah adalah modal bagi kita agar tak gamang melangkah ke masa depan?

Apa saja museum yang di Surabaya. Berikut Jatimnet.com merangkumnya dari beberapa sumber.

Museum 10 Nopember. Foto Surabaya.go.id.
Museum 10 Nopember. Foto Surabaya.go.id.
  1. Museum Perjuangan 10 Nopember

Museum ini dibangun untuk memerkuat keberadaan Tugu Pahlawan, tugu peringatan pada semangat Arek-Arek Suroboyo mengusir sekutu. Gedung museum terdiri dua lantai. Ada auditorium dan ruang pamer senjata serta dokumentasi pejuang kemerdekaan.

Jam buka: 08.00 – 15.00 WIB. Hari Sabtu dan hari libur, tutup.

Harga tiket: Rp 2 ribu per orang.

Alamat: Jalan Pahlawan Surabaya.

Museum Surabaya. Foto Surabaya.go.id.
Museum Surabaya. Foto Surabaya.go.id.
  1. Museum Surabaya

Museum dibuka pada 3 Mei 2015 dan menyimpan seribu lebih koleksi. Terdiri dari benda-benda yang berkaitan dengan perjalanan kota Surabaya. Dari arsip kependudukan sejak tahun 1837, baju petugas pemadam kebakaran sejak masa pemerintahan Belanda, hingga alat transportasi.

Jam buka: 09.00-21.00 WIB setiap hari.

Harga tiket: Gratis.

Alamat: Jalan Tunjungan (Eks Gedung Siola).

Museum Dr. Soetomo. Foto Surabaya.go.id.
Museum Dr. Soetomo. Foto Surabaya.go.id.
  1. Museum Dr. Soetomo

Museum ini diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 29 November 2017. Dokter Soetomo tokoh pergerakan di masa awal meraih kemerdekaan Indonesia. Di museum ini, Anda bisa melihat riwayat lengkap perjalanan pendiri Boedi Oetomo, organisasi pergerakan pertama di Indonesia.

Jam buka: Senin tutup, Selasa-Jumat pukul 09.00–16.00 WIB, dan Sabtu-Minggu pukul 09.00–15.00 WIB.

Harga tiket: Gratis.

Alamat: Jalan Bubutan No. 85 Surabaya.

Museum HOS Tjokro. Foto Surabaya.go.id.
Museum HOS Tjokro. Foto Surabaya.go.id.

 

  1. Rumah HOS Tjokroaminoto

Ini adalah bekas rumah Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto. Ia adalah tokoh pergerakan dan pendiri Sarekat Islam. Pada masa lalu, rumah ini juga jadi tempat kos Soekarno, Semaoen, Alimin, Musso, dan Kartosoewirjo. Mereka adalah para tokoh yang mewarnai kemerdekaan Indonesia.

Jam buka: Senin tutup, Selasa-Jumat pukul 09.00–16.00 WIB, Sabtu-Minggu pukul 09.00–15.00 WIB.

Harga tiket: Gratis.

Alamat:  Jl. Peneleh VII / 29 – 31 Surabaya.

Museum Kanker. Foto Surabaya.go.id.
Museum Kanker. Foto Surabaya.go.id.
  1. Museum Kanker

Museum kanker dibuka untuk umum pada 31 Oktober 2013  untuk mengajak masyarakat mengenali kanker serta pencegahan dan pengobatannya. Museum ini menyimpan koleksi organ tubuh yang digerogoti kanker. Emm, ngeri gak sih?

Jam buka: Senin-Jumat pukul 10.00-16.00 WIB, Sabtu pukul 10.00-21.00 WIB, Minggu 10.00-17.00 WIB.

Harga tiket: Senin-Jumat gratis, Sabtu (domestik) Rp. 5 rbu dan (asing) Rp 20 ribu, Minggu (domestik) Rp 10 ribu dan (asing) Rp 50 ribu. Mahasiswa dan warga senior tiket masuk gratis.

Alamat : Jl. Kayun 16-18 Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya.

Museum Kesehatan. Foto Surabaya.go.id.
Museum Kesehatan. Foto Surabaya.go.id.
  1. Museum Kesehatan

Pelopor pendirian museum ini dokter Haryadi Soeparto pada 1990. Di museum ini tersimpan koleksi alat kesehatan yang pernah digunakan untuk mengobati pasien. Museum ini juga merekam sejarah kesehatan, baik dari unsur medis, adat, dan tradisi.

Jam buka: 08.00-15.00 WIB.

Harga tiket: Gratis.

Alamat: Jl. Indrapura 17 Surabaya.

Museum AL. Foto Surabaya.go.id.
Museum AL. Foto Surabaya.go.id.
  1. Museum TNI AL – Loka Jala Crana

Museum ini didirikan pada 19 September 1969 dan menyimpan koleksi berupa benda bersejarah yang pernah digunakan Angkatan Laut sejak masa perang kemerdekaan. Ada kapal perang De Zeven Provinsien, Panzer Amphibi 60 BTR, baju wapak BKR Laut Talisman, dan planetarium untuk belajar tata surya.

Jam buka: Senin-Kamis pukul 08.00-14.00 WIB, Jumat 08.00-15.00 WIB, Sabtu, Minggu, dan hari libur tutup.

Harga tiket: Gratis.

Alamat: Candradimuka Kompleks Pendidikan TNI AL Bumimoro Surabaya.

Monumen Kapal Selam. Foto Surabaya.go.id.
Monumen Kapal Selam. Foto Surabaya.go.id.
  1. Museum Kapal Selam

Museum ini dikenal juga dengan nama Monkasel, alias Monumen Kapal Selam. Monumen ini sejatinya kapal selam KRI Pasopati 410, buatan Uni Sovyet pada 1952 dan pernah terlibat pertempuran di Laut Aru.

Jam buka: 08.00-21.00 WIB.

Harga tiket: Rp 10 ribu per orang.

Alamat: Jl. Pemuda No.39 Genteng, Surabaya.

House of Sampoerna. Foto Surabaya.go.id.
House of Sampoerna. Foto Surabaya.go.id.
  1. House of Sampoerna

Bangunan berarsitektur kolonial Belanda ini dibangun pada 1862. Mulanya adalah kompleks panti asuhan tapi pada 1932 dibeli oleh Liem Seeng Tee pendiri Sampoerna untuk dijadikan pabrik rokok. Di tempat ini, Anda bisa melihat koleksi keluarga Liem, seperti Vintage Rolls Royce, blus kebaya tradisional, dan alat untuk memproduksi rokok.

Jam buka: 09.00-22.00 WIB.

Harga tiket: Gratis.

Alamat: Jl. Taman Sampoerna 6 Surabaya.

De Javasche Bank Museum. Foto Surabaya.go.id.
De Javasche Bank Museum. Foto Surabaya.go.id.
  1. De Javasche Bank Museum

De Javasche Bank adalah salah satu bank terkemuka pada zaman kolonial Belanda yang didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828. Selain kantor pusat yang berada di Batavia, De Javasche Bank membuka cabang di berbagai kota seperti Surabaya, Yogyakarta, Solo, Cirebon, Makasar, Palembang dan Pontianak.

Jam buka: 08.00-16.00 WIB.

Harga tiket: Gratis.

Alamat: Jl. Garuda No.1 Surabaya.