Rabu, 22 August 2018 23:00 UTC
Mengonsumsi alkohol secara rutin bisa menekan risiko penyakit jantung bagi wanita. FOTO: maisdestaqueweb.
JATIMNET.COM, London – Wanita yang mengonsumsi segelas wine (anggur) setiap hari memiliki jantung yang lebih sehat dibanding yang tidak menyentuh setetespun. Para peneliti menemukan wanita yang secara teratur mengonsumsi hingga 14 gelas alkohol selama seminggu memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan peminum yang tidak rutin.
Sebaliknya bagi pria yang mengonsumsi mencapai 21 gelas seminggu, atau sekitar sembilan liter bir, memiliki jantung yang tidak lebih sehat daripada mereka yang tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.
Dikutip dari Dailymail, Rabu 22 Agustus 2018, penelitian yang dilakukan BMC Medicine, Inggris menemukan bahwa peminum yang ‘tidak stabil’ selama periode sepuluh tahun memiliki risiko penyakit jantung lebih besar baik wanita maupun pria.
Dalam penelitian tersebut menyebutkan pula wanita yang tidak konsisten 18 persen lebih mungkin terserang penyakit jantung dibandingkan perempuan yang minum secara teratur setiap hari atau dua hari.
Tetapi para ahli mengingatkan, meskipun alkohol dapat menurunkan risiko penyakit jantung, disarankan tidak mengonsumsinya terlalu banyak. Sebab risiko yang ditimbulkan justru meningkatkan penyakit lain.
Masalahnya alkohol mampu membantu jantung dengan menipiskan darah dan mengurangi kemungkinan penggumpalan darah.
Penulis dari University College London, Dr Dara O’Neill mengatakan kesenjangan gender mungkin dapat dijelaskan bukti bahwa minum alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen pada wanita. Sementara kadar estrogen dianggap terkait dengan penyakit jantung koroner yang lebih rendah risiko.
“Sebetulnya ada banyak faktor potensial yang berperan, dan kami berencana untuk mengeksplorasi untuk memastikan bahwa kami mendapatkan pemahaman yang lebih akurat dan lengkap,” terangnya.
Kesimpulannya bagi peminum rutin atau setara dengan 21 gelas alkohol per minggu untuk pria dan 14 gelas untuk wanita bisa menekan risiko penyakit jantung koroner.
Tetapi profesor pengobatan metabolik di Universitas Glasgow, Naveed Sattar memiliki pandangan yang menarik.
“Sebetulnya ini bukan hal baru dalam penelitian. Ada yang jauh lebih besar yang menunjukkan bahwa risiko terkena penyakit jantung untuk sementara lebih rendah. Tetapi peminum yang rutin (lebih besar) berisiko terkena penyakit lain, seperti otak,” jelasnya.
Begitu juga dengan Dan Ben Butler dari Drinkaware mengatakan terlalu banyak minum alkohol dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
“Salah satu risiko utama terkena serangan jantung atau stroke. Meminum dalam jumlah banyak juga melemahkan otot jantung yang berarti jantung tidak bisa memompa darah secara efisien,” ungkapnya.