Logo

Wilmar Nabati Pastikan Produksi Minyak Goreng Sesuai Kebutuan Pasar

Reporter:,Editor:

Kamis, 03 March 2022 06:20 UTC

Wilmar Nabati Pastikan Produksi Minyak Goreng Sesuai Kebutuan Pasar

CEK PRODUSEN. Kepala Cabang PT. Wilmar Nabati Indonesia di Gresik, Riduan Barandes, menerima kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani (baju hitam), Rabu, 2 Maret 2022. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Pabrik PT. Wilmar Nabati Indonesia di Gresik, Jawa Timur, selaku produsen minyak goreng memastikan tingkat produksinya sesuai dengan kebutuhan pasar. 

Meski begitu, stok minyak goreng yang sesuai Harga Eceren Tertinggi (HET) masih langka terutama di toko modern. Sedangkan mayoritas pedagang di pasar tradisional menjual minyak goreng kemasan di atas HET yang ditetapkan pemerintah.

Kepala Cabang PT. Wilmar Nabati Indonesia, Gresik, Riduan Barandes mengungkapkan produksi minyak goreng di perusahaannya saat ini berjalan normal.

Riduan menyebut pihaknya dikunjungi Ketua DPR RI Puan Maharani beserta rombongan didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.

BACA JUGA: Khofifah Curiga Minyak Goreng Langka karena Ditimbun

Dalam kunjungannya, Puan mempertanyakan produktivitas PT Wilmar Nabati Indonesia sekaligus memastikan kelancaran produksi minyak secara normal.

"Kapasitas sama seperti semula. Kita mendukung program pemerintah untuk harga minyak goreng HET yang ditentukan Permendag Nomor 6 Tahun 2022. Sebenarnya produksi kita lancar," ujarnya, Rabu, 2 Maret 2022.

Terkait sebab kelangkaan minyak goreng di pasar, Riduan menambahkan tidak semua suplier atau produsen mampu memproduksi saat ini terutama yang kecil-kecil. 

Di satu sisi, kemungkinan akibat panic buying karena masyarakat belum yakin harga ini akan bertahan lama dan belum yakin stoknya akan terus tersedia.

BACA JUGA: Prihatin Minyak Goreng Langka, Ibu di Ponorogo Bagikan 600 Liter Migor Secara Gratis

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan pasar menjelang bulan Ramadan, PT. Wilmar Nabati Indonesia akan mempersiapkan dengan baik dari hulu ke hilir. 

Mulai dari pembelian bahan baku, bahan pendukung, sampai pengemasan sudah dipersiapkan untuk kebutuhan bulan puasa dan lebaran dan memaksimalkan produksi. 

"Untuk maksimum produksi PT. Wilmar Nabati Indonesia saat ini sekitar 1.500 ton sampai 1.600 ton per hari dengan market share sekitar 30 persen secara nasional," kata Riduan.

Target saat ini secara nasional sesuai permintaan pihak Kemendag kepada PT. Wilmar Nabati Indonesia sebesar 20 juta liter dan Wilmar diwajibkan memenuhi 4 juta liter per hari.

"Bahkan kita sudah memenuhi sebesar 5 juta liter lebih per hari," kata Riduan.