Logo

WHO Desak Penelitian tentang Plastik Ukuran Mikro dalam Air Minum

Reporter:

Jumat, 23 August 2019 06:07 UTC

WHO Desak Penelitian tentang Plastik Ukuran Mikro dalam Air Minum

Ilustrasi oleh Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta adanya penelitian lebih jauh tentang dampak plastik berukuran mikro terhadap kesehatan mengikuti penemuan tentang plastik berukuran mikro yang ada di air minum.

“Kami mendesak kebutuhan untuk mengetahui dampak plastik mikro terhadap kesehatan karena mereka ada di mana-mana, termasuk di air minum,” kata Maria Neira, ahli dari WHO dalam pernyataan yang dibuat pada Kamis, 22 Agustus 2019.

Berdasar pengetahuan yang terbatas saat ini, polusi plastik berukuran mikro di dalam air minum tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan, namun penelitian dan penemuan lebih jauh sangat dibutuhkan, katanya. Masyarakat perlu untuk mencegah meningkatnya polusi plastik di dunia, tambahnya.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Belum Punya Solusi Pengganti Tas Kresek Belanja 

“WHO merekomendasikan produsen air minum dan regulator memprioritaskan untuk mengambil patogen mikrobakteri dan kimia yang diketahui berbahaya bagi kesehatan, seperti yang menyebabkan penyakit mematikan, diare", dikutip dari Anadolu, Aa.com.

“Plastik mikro dengan ukuran lebih dari 150 mikrometer tidak bisa diserap di dalam tubuh manusia dan penyerapan partikel dengan ukuran lebih kecil diharapkan lebih terbatas,” menurut penemuan dan analisis terakhir tentang plastik mikro, hal yang memunculkan kekhawatiran WHO.

NGO dan organisasi internasional seperti Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menilai polusi plastik adalah masalah lingkungan yang paling merisaukan. Untuk meningkatkan kesadaran, PBB menciptakan “Kalahkan Polusi Plastik” sebagai slogan tahun lalu untuk Hari Lingkungan Dunia.