Minggu, 18 September 2022 23:00 UTC
Ilustrasi pendakian gunung
JATIMNET.COM,Magetan – Mendaki gunung merupakan aktivitas yang menantang dan ekstrem. Namun, dinilai menyenangkan bagi sebagian orang. Sebab, selain karena hobi kegiatan ini dapat memberi sensasi bagi para pendaki dalam menikmati keindahan alam. Selain itu, melatih fisik dan mental seseorang.
Sebelum melakukannya tentu perlu persiapan khusus untuk menghindari maupun meminimalisir risiko. Bila tidak, bisa saja kegiatan ini justru mengakibatkan kematian bagi pendaki.
Ini seperti dialami Dedi Satrio, 41, pendaki asal Jebres, Surakarta, Jawa Tengah yang meregang nyawa dalam pendakian di Gunung Lawu, Minggu, 18 September 2022.
Informasi dari BPBD Magetan menyebutkan, korban yang mendaki melalui Pos Cemoro Sewu ini sempat pingsan di Pos III yang masuk wilayah Kecamtan Plaosan, Magetan. Meski sempat mendapat proses penanganan medis pertama, termasuk pemberian oksigen Dedi tetap meregang nyawa. Kematianya diperkirakan ketika proses evakuasi dari Pos III menuju Pos I berlangsung.
“Penyebab kematian korban diduga karena kelelahan dan kurang fit,” ujar Kapolsek Plaosan, Magetan AKP Joko Yuwono seperti dikutip dari situs berita suara.com, Senin, 19 September 2022. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim inafis dan petugas puskesmas, ia melanjutkan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun benturan benda tumpul pada tubuh korban.
Untuk menghindari risiko kematian maupun gangguan kesehatan, pendaki terutama yang masih pemula perlu melalukan beberapa persiapan. Dilansir dari yoursay.suara.com, ada 4 tips yang harus dilakukan sebelum naik gunung, yaitu :
1. Mencari informasi dan pelajari teori mendaki
Dengan langkah ini, calon pendaki akan memahami tentang kondisi gunung yang akan dinaiki. Ini mulai jalur yang akan dilalui, halangan, akses pendakian, dan sebagainya. Informasi itu dibutuhkan untuk memetakan tingkat risiko maupun teknis yang akan dilakukan pendaki.
2. Persiapan fisik
Langkah yang dilakukan bisa dengan melakukan latihan prapendakian Ini seperti jogging, jalan cepat maupun olahraga lain yang bertujuan lebih meningkatkan fisik dan mental.
3. Jangan mendaki sendirian
Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diingankan. Sebab, jika terjadi sesuatu akan lebih cepat ditangani dengan dikoordinasikan dengan sesama pendaki, petugas pemantauan maupun pengelola jaur pendakian.
4. Mempersiapkan semua kebutuhan dan peralatan
Setiap pendaki gunung tentunya berhadapan dengan alam yang memiliki sifat dinamis. Maka, setiap kebutuhan harus disiapkan, seperti minum, makan, dan obat-obatan. Selain itu, juga perlu melengkapi peralatan demi keamanan dan kenyamanan pendakian.
