Logo

Warga Menolak Pelaku Pembacokan Ibunya Kembali ke Kampung  

Reporter:,Editor:

Minggu, 15 September 2019 06:46 UTC

Warga Menolak Pelaku Pembacokan Ibunya Kembali ke Kampung  

DILUMPUHKAN. Pelaku pembacokan ibu kandung, Heri Susanto usai diamankan di Mapolsek Ponggok, Blitar. Foto: Yosibio

JATIMNET.COM, Blitar – Warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggo, Blitar, sepakat menolak pelaku pembacokan ibu kandungnya sendiri, Heri Susanto tinggal di desa tersebut karena sering membuat ulah.

Di mata warga, Heri dikenal memiliki perilaku buruk dan sering mengancam ingin membunuh beberapa warga tanpa alasan yang jelas.

Tokoh masyarakat Desa Karangbendo, Sugeng Wahono, membenarkan hal tersebut dan perilakunya memang temperamental.

"Dia sering membuat masalah, bahkan pernah mengancam warga yang ikut jemaah salat subuh di musala. Heri mengalungkan senjata tajam ke leher warga," jelas Sugeng, Minggu 15 September 2019.

BACA JUGA: Pemuda Blitar Diringkus, Tega Bacok Ibu Kandung

Menurut Sugeng, selama ini Heri tinggal bersama ibu dan adiknya di Desa Karangbendo. Heri pernah menikah dua kali tapi statusnya sudah bercerai. Sehari-hari, Heri bekerja menyadap kelapa atau nderes kelapa.

Dengan kejadian terakhir itu, kata Sugeng, warga sepakat dan membuat surat pernyataan menolak Heri kembali tinggal di kampungnya. Surat pernyataan itu disampaikan ke perangkat desa dan polisi.

"Kami sepakat tidak mau menerima dia tinggal di kampung. Kalau kembali tinggal kami tidak bisa menjamin keselamatannya," ujarnya.

Proses penangkapan Heri Susanto di rumahnya berlangsung menegangkan. Pria bertato di dada dan lengan atas ini mengunci pintu rumah dengan membawa senjata tajam.

BACA JUGA: Polisi Limpahkan Kasus Penghina Jokowi di Blitar ke Kejaksaan

Warga sekitar yang berusaha untuk menangkapnya tidak bisa berbuat banyak karena khawatir terkena sajam yang dibawanya. Residivis yang dua kali keluar masuk penjara ini baru bisa dilumpuhkan setelah Kapolsek Ponggok, Iptu Soni Suhartanto datang ke lokasi.

Soni langsung mendobrak pintu rumah dan berduel dengan pelaku. Kapolsek Ponggok ini akhirnya berhasil memegang pelaku yang kemudian dibantu anggota lainnya. Pelaku berhasil dilumpuhkan dengan tembakan terukur di kakinya.

"Pelaku kami tembak kakinya karena melawan. Tangan saya juga bengkak karena bergumul dengan pelaku," kata Soni.

BACA JUGA: Henry Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacawali Kota Blitar

Setelah berhasil ditangkap, Soni mengaku juga kesulitan membawa pergi pelaku dari lokasi. Sebab, warga yang sudah berkumpul di lokasi berusaha menghakimi. Warga geram dengan ulah pelaku yang sering membuat onar dan juga tega menganiaya ibu kandungnya sendiri hingga kritis.

Seperti diberitakan sebelumnya, Heri Susanto tega membacok ibu kandungnya sendiri, Sai'in. Korban terluka di kepala, kedua tangan serta perut sehingga dirawat intensif di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.

Korban baru menjalani operasi dan saat ini menjalani perawatan di ruang ICU dan masih belum sadarkan diri.

"Kemarin baru operasi, sekarang pasien belum sadar karena obat bius dan pengaruh obat," kata staf Humas RSD Mardi Waluyo Yustiwi, yang dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp.