Logo

Warga Keputih Tegal Surabaya Resah Bau Sampah

Reporter:,Editor:

Sabtu, 23 February 2019 03:34 UTC

Warga Keputih Tegal Surabaya Resah Bau Sampah

Seorang warga melintas di samping tempat pengepul sampah di Keputih. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya – Warga Keputih Tegal, Surabaya masih resah dengan bau sampah yang menyelimuti kampungnya. Padahal, tempat Pembuangan Sampah (TPS) Keputih sudah pindah ke Benowo. Lalu, dari mana sumber bau sampah di kampung ini?.

Wartawan Jatimnet.com, Jumat 22 Februari 2019 mendatangi kampung tersebut. Aroma busuk sampah menyapa masuk lewat indra penciuman. Beberapa tumpukan sampah juga terlihat di titik-titik pengumpulan sampah milik para pengepul sampah.

Daerah yang memiliki banyak pengepul sampah ada di Keputih Tegal RT 02. Ketua RT Keputih Tegal 02 Sahuri mengungkapkan, perkampungannya memang masih tercemar bau menyengat sampah.

“Banyak pengepul sampah di sini, masyarakat juga kerap membakar sampah plastik,” kata Sahuri saat di wawancarai di rumahnya, Jumat 22 Februari 2019.

BACA JUGA: Sampah Plastik Hingga Kondom Bekas Mengapung di Tepi Pelabuhan

Menurutnya, seringnya pembakaran sampah menyebabkan polusi udara dan jemuran warga menjadi bau sangit. Selain itu, kata Sahuri, asap dari pembakaran sampah juga dikeluhkan warga karena bikin sesak napas.

Sebetulnya, pihak kelurahan dan kecamatan bahkan RT selalu mengimbau agar pengepul sampah turut serta menjaga lingkungan. Tapi mereka selalu mengabaikan dengan alasan itu merupakan mata pencaharian dan untuk menyambung kehidupan.

Selain bau sampah dan asap, lanjut Suhari, kebakaran juga sering terjadi. Hingga saat ini kurang lebih 5 kali terjadi kebakaran yang disebabkan adanya pembakaran sampah. "Tapi warga sering bilang kalau korslet listrik atau apalah," lanjutnya.

Tak hanya itu, kata Sahuri, sampah yang tidak teratur dan menyebar di rumah-rumah warga juga menimbulkan banyak lalat  di area kampungnya.

BACA JUGA: Tips Liburan Tanpa Tinggalkan Sampah

Tempat pengumpulan sampah yang berada di dalam Kampung Keputih. Foto: Khoirotul Lathifiyah

Kondisi tersebut sebenarnya pernah dilaporkan ke petugas Satpol PP agar warga bisa tertib. Tapi hanya berlangsung beberapa hari saja. "Ketika petugas satpol PP tidak ada, ya kembali lagi. Padahal dulu pernah berhari-hari petugas mengimbau langsung para pengepul," kata Sahuri.

Ia berharap agar Keputih Tegal RT 02 warganya bisa menjaga lingkungan dan membuang sampah yang menyebabkan bau menyengat ke TPS Keputih. Agar petugas mengangkutnya ke TPS Benowo.

Salah satu warga Keputih Tegal RT 02, Heryuni (55) mengaku, rumahnya yang berdekatan dengan tempat pengepulan sampah menyebabkan dirinya terganggu dengan bau sampah dan asap pembakaran sampah plastika tau karet.

Menurutnya, masyarakat sering membahas terkait kegiatan pengepulan sampah, tapi tidak menghasilkan dan tidak ada perubahan.

BACA JUGA: Ini Pesan dari Kampung Edukasi Sampah Sidaorjo

Ia berharap, Pemkot Surabaya bisa turun tangan untuk mencarikan solusi agar pengepulan sampah di Keputih tidak masuk kampung-kampung. “Mungkin bisa dipusatkan, karena setiap saat bau sampah dan selalu ada pembakaran sampah,” katanya.

Warga lainnya, Lamirah (42) mengungkapkan, sejak dulu lahan-lahan yang disewa pendatang untuk mengepul sampah. Padahal pada perjanjian awal tidak diperbolehkan untuk mengepul sampah di rumah masing-masing.

"Di sini masih ada yang mengepul sampah, ada yang kering ada yang basah. Baunya ya menganggu dan kadang menyebabkan pusing. Tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ucapnya.