Logo

Virtual Museum Tourism Dikembangkan untuk Kawasan Bersejarah

Reporter:,Editor:

Minggu, 29 November 2020 02:20 UTC

Virtual Museum Tourism Dikembangkan untuk Kawasan Bersejarah

Prototype Virtual Museum Tourism berupa Virtual Reality (VR) box

JATIMNET.COM, Surabaya - Tim dosen dan mahasiswa ITS kembangkan wisata virtual tourism untuk kawasan bersejarah, yang direalisasikan sebagai program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pengabdian Masyarakat (Abmas) melalui Pusat Studi Pengembangan Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ITS.

Salah satu tim dosen dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS, Karina Pradinie Tucunan menyampaikan bahwa konsep dari Virtual Museum ini adalah menyediakan wahana wisata berbasis peninggalan bersejarah di kawasan bersejarah.

“Kontennya sementara ini kami sediakan dulu animasi kreatif cerita-cerita bersejarah pada beberapa objek wisata yang ada dengan mengoptimalisasikan experience user menggunakan Virtual Reality (VR) box,” kata Karina.

Hal yang menarik dari Virtual Museum ini, yakni menyediakan VR dan Augmented Reality (AR) untuk benda-benda bersejarah. Seperti artefak  manuskrip hingga gambaran tiga dimensi benda bersejarah.

BACA JUGA: Gandeng Dinkes Jatim, Dosen ITS Ciptakan Permainan Kartu Bertema Pencegahan Covid-19

“Dengan adanya inovasi ini, kami berharap dapat merekatkan kembali antara masyarakat dengan sejarahnya, selanjutnya bisa mempreservasi dan mengembangkan dengan cara yang baik,” ia menuturkan.

Karina menyampaikan bahwa sejauh ini pengembangan Virtual Museum sudah mulai diimplementasikan di Kabupaten Gresik sebagai salah satu kawasan bersejarah. Kegiatan ini pun telah melalui serah terima dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gresik sebagai salah satu kawasan bersejarah, beberapa waktu lalu.

“Sejauh ini sudah sampai tahap akhir, setelah November ini melaksanakan serah terima akan dilanjut peluncuran dan uji coba sebelum dikomersialisasi pada Desember,” ia mengungkapkan.

BACA JUGA: BPBD Jatim Gandeng ITS Cari Sumber Air di Wilayah Langganan Kekeringan

Karina menjelaskan bahwa Virtual Museum ini nantinya dapat memberikan potensi bagi pengembangan Kabupaten Gresik, yang meliputi potensi wisata lokal hingga regional.

“Selain itu, juga dapat menjadi pengembangan masyarakat, edukasi pentingnya cagar budaya pada anak-anak, induksi nilai kesejarahan serta perhatian masyarakat pada kawasan bersejarah akan meningkat,” ia memaparkan.

Karina pun berharap Virtual Museum ini ke depannya dapat dikembangkan di wilayah lain baik di Kabupaten Gresik, maupun di luar Kabupaten Gresik dan juga bisa dikomersialisasi oleh masyarakat.