Logo

Upacara di Semeru, Waspadai Badai Angin di Kawasan Puncak 

Reporter:,Editor:

Jumat, 16 August 2019 08:20 UTC

Upacara di Semeru, Waspadai Badai Angin di Kawasan Puncak 

MENUJU PUNCAK. Para pendaki Gunung Semeru sedang menuju puncak Mahameru. Foto: Hari Istiawan

JATIMNET.COM, Lumajang – Pelatih dan Instruktur SAR Kabupaten Lumajang Peltu (Purn) Sugiono mengatakan adanya potensi badai pasir Gunung Semeru. Fenomena ini lazim terjadi di perjalanan menuju puncak Mahameru yang medannya berdebu dan berpasir.

Sugiono mengatakan tidak menutup kemungkinan banyak pendaki yang tidak menghiraukan rekomendasi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) yang menyebutkan batas aman status waspada adalah Kalimati.

"Tidak ada yang bisa melarang. Hanya rekomendasi batas waspada di Kalimati, sekitar 1,7 kilometer dari puncak Mahameru," kata Sugiono, Jumat 16 Agustus 2019.

BACA JUGA: Peringatan 17 Agustus, TNBTS Siapkan Tiga Lokasi Upacara di Lereng Semeru

Sugiono mengingatkan kepada pendaki yang tidak memiliki kesiapan fisik dan mental untuk tidak memaksakan diri ke puncak Mahameru. Sugiono mengingatkan kepada pendaki untuk selalu mewaspadai badai angin. "Kalau di dataran mirip dengan angin puting beliung yang membawa pasir dan debu," katanya.

Apabila pendaki menemui situasi ini, ia mengimbau untuk berhenti. "Lebih baik turun atau berhenti dan menunggu hingga badai berakhir," katanya.

Menurutnya, pada saat musim kemarau seperti sekarang biasanya menimbulkan suhu ekstrem di Semeru. "Saat ini situasinya terang bulan (bulan purnama), biasanya suhu ekstrem. Namun, rata-rata di bawah 12 derajat celsius," katanya.

BACA JUGA: 20 Personel TRC dan SAR Lumajang Mengamankan Upacara Kemerdekaan di Lereng Semeru

Karena itu, kata dia, para pendaki harus siap dengan baju hangat, termos kecil berisi air hangat, serta kompor gas. "Kompor gas bisa dinyalakan di dalam tenda. Tapi kalau mau tidur harus dimatikan, khawatir terbakar," katanya.

Ihwal jalur pendakian, Sugiono mengatakan cukup aman. "Dari Ranupane sampai Kalimati, jalurnya cukup aman," katanya.

Ia mengingatkan kepada pendaki pemula untuk tidak membawa barang atau logistik berupa makanan terlalu banyak sehingga beban ransel terlalu berat.

BACA JUGA: Pendaki Bangkalan Jatuh di Semeru Abaikan Imbauan PVMBG

"Di sejumlah pos pendakian dari Ranupane hingga Kalimati, sudah banyak warga yang berjualan makanan mulai dari nasi bungkus hingga air mineral," katanya.

Ia justru mengimbau kepada pendaki untuk bawa uang lebih banyak. "Karena di Ranu Kumbolo dan Kalimati ada air. Paling hanya perlu untuk perjalanan. Gak perlu bawa air terlalu banyak," katanya.