Logo

Peringatan 17 Agustus, TNBTS Siapkan Tiga Lokasi Upacara di Lereng Semeru

Reporter:,Editor:

Kamis, 15 August 2019 08:54 UTC

Peringatan 17 Agustus, TNBTS Siapkan Tiga Lokasi Upacara di Lereng Semeru

Pendaki Gunung Semeru. Foto: Hari Istiawan

JATIMNET.COM, Lumajang – Memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus 1945, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyiapkan tiga titik lokasi upacara yang bisa diikuti ratusan pendaki Gunung Semeru, yaitu di Ranu Kumbolo, Kalimati, dan Ranupani.

Hal itu dijelaskan oleh Humas Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) TNBTS Wilayah II Lumajang, Mohamad Soleh, ketika dihubungi Jatimnet via seluler, Kamis, 15 Agustus 2019, siang.

Lokasi upacara di Ranupani digelar di lapangan dekat danau yang masuk dalam wilayah Desa Ranupani, Kecamamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Sementara lokasi upacara di Ranu Kumbolo ditempatkan di dekat lokasi camping ground, di dekat Ranu Kumbolo.

BACA JUGA: Pendaki AS Meninggal saat Pendakian di Gunung Semeru

Hal yang sama juga berlaku pada upacara di Kalimati, yang bertempat di lokasi camping ground setempat.

Soleh mengatakan kuota pendakian selalu penuh menjelang peringatan 17 Agustus yang rutin digelar setiap tahun di kawasan Gunung Semeru ini. 

Menurut Soleh, ratusan pendaki diperkirakan mengikuti upacara di tiga titik itu.

"Sejak Kamis 15 Agustus 2019 ini hingga Sabtu 17 Agustus 2019, kuota pendakian sudah penuh," kata Soleh.

BACA JUGA: Setelah Tutup 4 Bulan, Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka

Soleh mengatakan TNBTS telah menerapkan pembatasan kuota pendakian di Gunung Semeru.

"Pembatasan itu berkisar antara 500 hingga 600 pendaki per hari," katanya.

Menurutnya, para pendaki yang akan mengikuti upacara di Ranu Kumbolo dan Kalimati dipastikan sudah mendaftar sejak sebulan sebelumnya.

Karena itu, TNBTS menyediakan lokasi upacara di Ranupani bagi pendaki yang tidak bisa mengikuti upacara di Ranu Kumbolo atau Kalimati.

BACA JUGA: Tarif Masuk ke Bromo dan Semeru Naik Mulai Juni

TNBTS juga mengimbau kepada para pendaki agar tidak melanggar batas pendakian yang hanya sampai Kalimati.

"Kami tidak merekomendasikan upacara di puncak Mahameru, sesuai dengan arahan PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi)." kata Soleh.