Logo

Unigres Bikin KKN Berkelanjutan dengan Kecamatan Duduksampean

Reporter:,Editor:

Rabu, 21 August 2019 14:34 UTC

Unigres Bikin KKN Berkelanjutan dengan Kecamatan Duduksampean

KKN. Prof. Sukiyat (hitam) memberikan vandel pada Camat Suropadi usai penandatanganan MoU di auala kantor kecamatan, Rabu 21 Agustus 2019. Foto:Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Universitas Gresik (Unigres) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis pemberdayaan masyarakat desa yang berkelanjutan dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kecamatan Duduksampean.

Rektor Unigres Prof. Dr. Sukiyat berharap Kecamatan Duduksampean menjadi kecamatan percontohan binaan Unigres dengan konsep yang berkelanjutan.

Dari kecamatan binaan ini, pihaknya melakukan pemetaan berdasarkan perencanaan wilayah yang ada, sehingga pemerintah Kabupaten Gresik dan desa dapat merencanakan program dengan baik.

BACA JUGA: Pembunuh Ibu Kandung Divonis 14 Tahun Penjara

"Konsep pengembangan desa berdasarkan persoalan, tantangan dan potensi yang dimiliki. Unigres ingin memberikan sumbangsih positif bagi desa dan masyarakatnya dalam proses pembinaan masyarakat dan aparat desa," terangnya.

Kemas Saiful Rizal Kepala Subbidang Penelitian Utama Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah Gresik, Kecamatan Duduksampean mengaku masih banyak permasalahan yang perlu dibenahi.

"Kami berharap menjadi program yang berarti bagi masyarakat, dan jadi acuan laporan ke Bappeda, mana-mana yang harus menjadi perencanaan pembangunan yang bisa dikoordinasikan OPD terkait," harapnya.

Senada Kapolsek Duduksampean juga menanggapi hasil penelitian beberapa warga menjadi korban kecelakaan. Peserta KKN Unigres juga memberikan sosialisasi safety riding dan safety driving di jalur blackspot.

BACA JUGA: Sejumlah Nama Ramaikan Pilkada Gresik di Jalur Independen

Ada pula hasil penelitian kesehatan, keterbutuhan air bersih layak minum yang belum menjadi perhatian khusus.

"Beberapa desa di Duduksampean masih belum berstatus ODF (open defecation free) atau buang air besar sembarangan. Ini jadi perhatian kami," terang kepala UPT Puskesmas Duduksampean, dr Titik Ernawati.

Sementara Camat Duduksampean, Suropadi, mengaku ada 20 desa yang didominasi petambak mendapatkan program bantuan berkelanjutan dari mahasiswa.

"Banyak temuan-temuan di desa-desa yang seharusnya menjadi acuan camat untuk memberikan binaan-binaan. Seperti Desa Tebaloan jadi sasaran program desa sadar hukum, kami berterima kasih," pungkas Suropadi.

BACA JUGA: Emil: Tidak Ada Pemulangan dan Pengusiran Warga Papua

Sebagai catatan, MoU dilakukan untuk beberapa desa di Kecamatan Duduk sampean, meliputi Desa Tebaloan binaan Fakultas Ilmu Kesehatan, Desa Tirem binaan Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Desa Duduk Sampeyan sendiri sebagai Binaan Ekonomi, Desa Sumari binaan Hukum pada Fakultas Ilmu Hukum, English Village di Desa Samir Plapan, Desa Setrohadi binaan Teknik, dan Binaan Analis Kesehatan di Desa Ambeng-ambeng.