Logo

Ungkap Pembunuhan Terapis, Polisi Sebar Sketsa Pelaku

Reporter:,Editor:

Kamis, 11 February 2021 04:20 UTC

Ungkap Pembunuhan Terapis, Polisi Sebar Sketsa Pelaku

SKETSA PEMBUNUH TERAPIS: Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi saat menunjukkan sketsa pelaku pembunuhan terhadap seorang terapis di Mojokerto, Kamis 11 Februari 2021. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Tujuh hari setelah pembunuhan seorang terapis di rumah panti pijat Berkah, Dusun/Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, polisi yang menangani terus melakukan penyelidikan dan penyidikan. Untuk ungkap kasus pembunuhan yang menewaskan terapis bernama Santi, pada Kamis 4 Februari 2021 tersebut, polisi membuat sketsa wajah pelaku.

Sketsa wajah bisa teridentifikasi berdasarkan dari keterangan lima orang saksi dan diperkuat dengan rekaman CCTV di sekitar dekat lokasi kejadian. Pembuatan sketsa dan disebarkan secara luas itu dibenarkan Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi, saat dikonfirmasi.

“Memang benar kita membuat sketsa wajah pelaku. Jumlahnya diperkirakan dua ribu sketsa wajah pelaku,” kata Kapolresta AKBP Deddy Supriadi sambil menunjukan wajah pelaku pembunuh terapis, Kamis 11 Februari 2021.

Dari sketsa wajah, menampilkan pelaku itu berwajah oval, rambut ikal, kulit sawo matang, usia 25 sampai 30 tahun, perawakannya bertubuh kurus ,dan menggunakan kendaraan merk Honda Beat berwarna merah muda (pink).

Baca Juga: Dua Wanita Terapis Tradisional Ditemukan Bersimbah Darah, Satu Tewas

"Harapannya, setelah brosur sketsa pelaku yang mempunyai kemiripan 90 persen ini disebar sebanyak-banyaknya, maka bisa menjadi alat bantu untuk bisa segera menangkap pelaku. Brosur ini nantinya akan kita tempelkan di restoran, angkutan umum dan tempat keramaian lainnya," ujarnya.

Kapolresta AKBP Deddy Supriadi mengaku di kasus penganiayaan terhadap dua terapis, yang menyebabkan satu meninggal dan satu kritis sekarang masih menjalani perawatan medis mengalami kesulitan. Walaupun sudah terbantu dengan keterangan saksi dan rekaman CCTV.

Namun, yang menjadi permasalahannya adalah di rekaman CCTV, wajah pelaku itu terlihat dari samping dan kamera fokus pada rumah halaman rumah pemilik CCTV bukan kondisi jalan.

“Jadi pelaku hanya terlihat dari samping. Untuk senjata parang sepanjang 25 centimeter juga apakah memang dibawa pelaku atau ditaruh dimana masih kami selidiki," imbuh mantan Kapolres Sumenep ini.

Baca Juga: Pelaku Pembunuh Terapis di Mojokerto Terekam CCTV dengan Telanjang Saat Kabur

Seperti di berita sebelumnya, dua terapis pijat tradisional ditemukan bersimbah darah di lokasi rumah panti pijat Berkah, Dusun/Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Satu diantaranya tewas dengan luka tusuk di leher.

Korban yang tewas diketahui bernama Santi, asal Kabupaten Nganjuk, dengan luka sabetan sedalam 15 sentimeter dan lebar 7 sentimeter di kamar panti pijatnya

Sedangkan korban satunya diketahui bernama Tatik, ia mengalami luka di bagian kepala dan dilarikan ke Rumah Sakit Ciko, Kabupaten Sidoarjo.

Informasi yang diperoleh, kedua terapis wanita itu ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB, dengan kondisi bersimbah darah. Sebelum ditemukan di tempat kerjanya, korban berteriak minta tolong.