Logo

Unesa Tak Gelar UTBK SBMPTN, Peserta Dilimpahkan ke ITS dan Unair

Pemkot Surabaya Wajibkan Calon Mahasiswa Miliki Hasil Rapid Test atau Swab
Reporter:,Editor:

Sabtu, 04 July 2020 01:00 UTC

Unesa Tak Gelar UTBK SBMPTN, Peserta Dilimpahkan ke ITS dan Unair

STERILISASI. Serilisasi ruang UTBK di Departemen Teknik Informatika ITS, Jumat, 3 Juli 2020. Foto: Humas ITS

JATIMNET.COM, Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mendapatkan limpahan peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang memilih Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Sebab Unesa tak menggelar UTBK dengan alasan pandemi Covid-19.

Hal ini dibenarkan Kepala Sub Direktorat Admisi Direktorat Pendidikan ITS Unggul Wasiwitono. Ia mengatakan bahwa ITS mendapat limpahan 8.750 peserta yang memilih Unesa.

Tambahan peserta dari Unesa tersebut akan terjadwal pada gelombang dua atau tahap II pelaksanaan UTBK yakni pada 20-29 Juli 2020 mendatang. Limpahan ini merupakan hasil pembagian yang dilakukan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

BACA JUGA: ITS Siap Gelar UTBK 2020 dengan Terapkan Protokol Kesehatan

“Sehingga total peserta UTBK di ITS setelah mendapat limpahan tersebut menjadi 15.480 peserta,” kata Unggul, Jumat, 3 Juli 2020.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Adi Soeprijanto mengatakan limpahan peserta ini didasari atas alasan pihak Unesa yang tidak ingin menggelar UTBK di kampus mereka.

“Karena ada Covid-19, mereka (Unesa) tidak ingin menggelar UTBK sehingga dari pusat (LTMPT) dilimpahkan ke ITS dan Unair,” ia menerangkan.

Terkait penambahan peserta ini, Adi menyatakan tidak ada langkah khusus yang dilakukan ITS. Hanya saja akan ada penambahan jumlah personel pengawas ujian.

“Jadi yang awalnya misal mendapat satu kali mengawasi ujian, nanti bisa mendapat lebih dari satu tugas penjagaan UTBK sehingga sebisa mungkin dioptimalkan,” ia menandaskan.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Gratiskan Rapid Test Calon Mahasiswa Tidak Mampu

Adi berharap dengan adanya ketentuan tambahan seperti hasil uji rapid test Covid-19 tidak menjadi beban bagi peserta ujian. Ia meminta para peserta tetap fokus mengikuti UTBK dan menjaga imunitas tubuh. Sehingga diharapkan pelaksanaan UTBK Hybird dalam kondisi normal baru ini tetap bisa berjalan lancar tanpa kendala dan semua bisa mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

”Saya harap UTBK di ITS berjalan lancar, baik gelombang pertama maupun kedua, semua mulus tanpa kendala apapun,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah mengeluarkan kebijakan terkait pelaksanaan UTBK SBMPTN tahun 2020. Salah satunya, peserta wajib memiliki surat keterangan hasil rapid test dengan hasil nonreaktif atau swab dengan hasil negatif.

ITS sebagai salah satu pusat lokasi UTBK siap mengikuti kebijakan Wali Kota Surabaya dalam menggelar UTBK yang dimulai Minggu, 5 Juli 2020, untuk tahap I.

“Karena ini arahan rekomendasi dari Wali Kota Surabaya jadi kita ikuti saja,” kata Adi.

Ia menambahkan sebisa mungkin sisa waktu sebelum UTBK, para peserta sudah melakukan rapid test sesuai instruksi Wali Kota Surabaya.

“Cukup rapid test saja karena hasilnya akan keluar tidak terlalu lama, mungkin 1-2 jam,” ia menjelaskan.

BACA JUGA: DPRD Gresik Sesalkan Tak Ada Layanan Rapid Test Covid-19 di Puskesmas

Adi menjelaskan Pemkot Surabaya akan menanggung biaya rapid test bagi peserta UTBK dari keluarga tak mampu termasuk penerima beasiswa Bidikmisi dengan KTP asli Surabaya. Para peserta dapat melakukan tes pada 63 puskesmas yang tersebar di Surabaya.

"Ini langkah yang diambil Wali Kota Surabaya setelah tadi mengadakan rapat terbatas dengan Rektor ITS dan Unair," ia menandaskan.

ITS juga sudah membuat beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan untuk pelaksanaan UTBK dan pembentukan tim Sub Koordinator Protokol Covid-19 untuk memantau dan melaporkan langsung hasil pelaksanaan UTBK kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya.

“Sehingga protokol kesehatan sangat dipegang teguh dalam pelaksanaan UTBK kali ini,” kata Guru Besar Teknik Elektro ITS ini.