Logo

Uji Ratusan Spesimen di Jatim, Petugas Mobil Lab Covid-19 Kelelahan

Reporter:,Editor:

Sabtu, 30 May 2020 15:20 UTC

Uji Ratusan Spesimen di Jatim, Petugas Mobil Lab Covid-19 Kelelahan

MOBIL LAB. Mobil laboratorium tes Covid-19 bantuan BNPB saat tiba di Surabaya, Rabu, 27 Mei 2020. Mobil ini berisi layanan uji swab Covid-19 dengan metode PCR secara cepat. Foto: Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim

JATIMNET.COM, Surabaya – Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengungkapkan petugas yang melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di mobil laboratorium milik BNPB mulai kelelahan. Para petugas ini meminta izin untuk libur satu hari sebelum melanjutkan tugas mengambil spesimen lagi. 

“Tenaga analisnya telepon ke kami, minta izin apa boleh besok minta libur. Kalau memang capek ya harus libur," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu, 30 Mei 2020. 

Joni yang juga Dirut RSUD dr. Soetomo itu tidak ingin kelelahan petugas medis di mobil laboratorium itu justru menyebabkan mereka tumbang. "Yang dihadapi adalah virus, kalau dia ketahanan tubuhnya kurang karena capek, nanti bisa tertular," katanya. 

BACA JUGA: Risma Kecewa, Mobil Lab Covid-19 BNPB Dialihkan ke Daerah Lain

Sejak datang di Jawa Timur mulai 27 Mei 2020, dua mobil tersebut memang terus mengambil spesimen swab di sejumlah kota di Jatim. Selain Surabaya, juga digerakkan ke Sidoarjo, Tulungagung, dan Lamongan. 

Hari ini, kata Joni, dua mobil PCR milik BNPB tersebut melayani pengambilan spesimen Covid-19 di kampung tangguh di Surabaya sebanyak 35 orang. Kemudian di GOR Pancasila dan RSUD dr Soewandhie Surabaya. 

Di GOR Pancasila, pihaknya memastikan sudah menyelesaikan 160 spesimen. Sementara di RSUD dr Soewandhie, Joni mengaku belum mendapatkan informasi detailnya. "Tadi saya ditelepon Rumah Sakit Husada Utama belum dimulai tes. Jadi memang ternyata kapasitas mobil yang ini satunya baru saja selesai, satunya belum," tuturnya. 

BACA JUGA: Mobil Lab Covid Dialihkan ke Luar Surabaya, Ini Alasan Khofifah

Sejatinya dua mobil tes PCR ini hanya berada di Jatim hingga tanggal 2 Juni 2020. Namun bila masih dibutuhkan, pihaknya akan berupaya memperpanjangnya dengan mengajukan peminjaman lagi. 

Seandainya perpanjangan itu tidak diizinkan, Joni mengatakan telah ada skema lain. Di rumah sakit yang dipimpinnya baru saja mendapat bantuan mesin PCR yang auto reader. Mesin ini diklaim bisa mengambil 600 spesimen swab. Namun saat ini masih dalam proses uji coba karena baru tiba Sabtu sore. 

"Di samping mesin PCR itu di Puskesmas, di rumah sakit daerah juga ada yang namanya tes TCM (Tes Cepat Molekuler) untuk mengetahui Covid-19. Tapi TCM ini tidak terlalu banyak, biasanya kemampuannya sampai 12 spesimen per hari," ujarnya.