
Reporter
Agus SalimRabu, 31 Juli 2019 - 10:33
Editor
Hari Santoso
ASAP MEMBUMBUNG: Asap hitam kebakaran palet di dalam lokasi PT Petrokimia Gresik terlihat membumbung tinggi. Foto: Agus.
JATIMNET.COM, Gresik - Tumpukan kayu palet kosong di gudang III DW1 PT Petrokimia Gresik di Jalan Gubernur Suryo, Desa Tlogopojok, Gresik terbakar, Rabu 31 Juli 2019 siang.
Diduga terbakarnya tumpukan palet berasal dari percikan api dari adanya aktivitas pengelasan di sekitar tumpukan palet hingga asap hitam terlihat membumbung tinggi.
Peristiwa kebakaran itu dibenarkan Sekertaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono saat dikonfirmasi via WhatsApp-nya.
Diterangkan Yusuf, api sudah padam dan situasi terkendali tanpa ada korban jiwa dan dampak terhadap lingkungan. Masyarakat sekitar diharap tidak perlu panik.
BACA JUGA: Kantor Dibongkar, Uji Kir Kendaraan di Gresik Terganggu
"Kami juga menjamin hal ini tidak mengganggu proses produksi dan distribusi pupuk, peristiwa juga tidak berlangsung lama hanya beberapa menit saja sudah teratasi," tegas Yusuf.
Pemadaman juga dilakukan oleh tim pemadam milik PT Petrokimia Gresik sendiri dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki pihaknya.
Disinggung penyebab terjadinya kebakaran, Yusuf mengakui, penyebabnya masih dicari. “Tapi dugaan, tadi ada pengelasan di sebelahnya dan kemungkinan ada percikan api," tambah Yusuf.
Diketahui tumpukan palet itu digunakan untuk landasan tumpukan pupuk-pupuk supaya tidak langsung terkena lantai atau tanah, kebakaran terjadi sekitar pukul 11.05 WIB padam sekitar 30 menit kemudian.
BACA JUGA: PG Rumuskan Srategi Wujudkan Indonesia Emas 2045
Peristiwa itu juga dibenarkan kepala Unit Pemadam Kebakaran Pemda Gresik, Eka Prapangasta, bahwa kebakaran sudah kondusif.
Dari hasil laporan, Eka menerangkan adanya kegiatan pengelasan conveyor yang menimbulkan percikan api yang diduga sebagai penyebabnya.
"Kami tadi hanya memantau, sebab Petrokimia punya SOP. Jika PMK internal bisa menangani, mereka tidak memanggil bantuan. Tapi jika tidak bisa baru perusahaan panggil eksternal," tukas Eka.