Logo
Menunggu verifikasi dan validasi BPKP

Tukin 364 Ribu Guru Madrasah se-Indonesia Belum Dibayar

Reporter:

Sabtu, 02 February 2019 11:40 UTC

Tukin 364 Ribu Guru Madrasah se-Indonesia Belum Dibayar

Rakor persiapan verifikasi data tukin guru PNS Madrasah di Jakarta. Foto: Kemenag.go.id

JATIMNET.COM, Jakarta - Kementerian Agama masih terus memproses pembayaran tunggakan atas tunjangan kinerja (tukin) 364.334 guru madrasah se-Indonesia.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama, Suyitno, menuturkan pembayaran tunggakan tukin guru akan dibayarkan setelah melalui tahap verifikasi dan validasi (verval) yang dilakukan oleh BPKP.

"Awal tahun ini, akan dilakukan verifikasi data oleh BPKP yang didampingi Itjen. Mudah-mudahan akhir Februari, verval sudah selesai," kata Suyitno saat rakor persiapan verifikasi data tukin guru PNS Madrasah di Jakarta, Kamis 31 Januari 2019.

BACA JUGA: Kemenag Bangun 16 Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu

Menurut Suyitno, total ada 364.334 data guru yang harus diverval. Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk tunggakan tukinnya lebih kurang Rp 2 triliun.

Direktur PLPL Bagian Kesra BPKP Sumintro mengatakan, proses verifikasi dan validasi ini dilakukan mengacu pada Perpres 154 tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama.

Selain itu, verval juga mengacu pada PMA 29 tahun 2016 tentang Pemberian, Penambahan, dan Pengurangan Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Agama, sampai Keputusan Dirjen Pendidikan Islam nomor 6243 tahun 2018.

BACA JUGA: Kemenag Bangun Pusat Halal Indonesia Tahun Ini

"Proses verifikasi yang dilakukan BPKP niatnya adalah memberikan data agar pembayarannya pas. Kalau kurang ditambahi, kalau kelebihan ya dikurangi," kata Sumintro.

Menurutnya, tunggakan tukin yang akan diverifikasi dan validasi oleh BPKP ini terhitung sejak November 2015 sampai Desember 2018. "Proses verifikasi di mulai minggu pertama sampai minggu ke tiga bulan Februari," tambah Sumintro.

Kasubdit Bina GTK MA, Kastolan menyampaikan proses verifikasi ini juga akan melibatkan pengawas untuk memperlancar verifikasi. "Nanti pengawas juga akan dilibatkan syukur-syukur kepala madrasah juga ikut terlibat dalam verifikasi ini" sebut Kastolan.