Senin, 14 December 2020 12:20 UTC

DITUTUP. Satgas menutup pelayanan di Puskesmas Banyuputih, Situbondo, setelah tujuh tenaga kesehatan setempat terkonfirmasi Covid-19, Senin, 14 Desember 2020. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo – Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, semakin memprihatinkan pasca Pilkada 9 Desember 2020. Kali ini, pelayanan Puskesmas harus ditutup karena beberapa tenaga kesehatan setempat terpapar Covid-19. Tujuh Tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Banyuputih terpapar Covid-19.
Satgas Covid-19 tak menjelaskan klaster tujuh nakes tersebut. Satgas menutup pelayanan di Puskesmas Banyuputih sejak Senin, 14 Desember 2020 hingga 20 Desember 2020. Saat ini ada delapan dari 17 kecamatan di Situbondo termasuk zona merah atau berisiko tinggi penyebaran Covid-19.
“Untuk sementara kami tutup pelayanan Puskesmas Banyuputih untuk mencegah penularan Covid-19,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Dadang Aries Bintoro.
BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 pasca Pilkada di Situbondo Meningkat
Dikonfirmasi terpisah, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Akhmad Yulianto menjaskan bahwa nakes yang terpapar Covid-19 semuanya dalam keadaan baik. Mereka termasuk pasien Covid OTG (Orang Dengan Tanpa Gejala) dan sudah melakukan isolasi mendiri di rumahnya masing-masing.
“Para nakes yang sedang isolasi terus kami pantau kesehatannya. Kami mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid karena ada tren peningkatan pasien Covid di Situbondo,” katanya.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 di Situbondo Meningkat, Rata-Rata Klaster Keluarga
Data Satgas menyebutkan saat ini jumlah warga Situbondo terpapar Covid-19 sudah mencapai 1.386 orang. Untuk Senin, 14 Desember 2020, dilaporkan ada tambahan 35 pasien baru terkonfirmasi Covid-19 tersebar di delapan kecamatan.
Dari 1.386 orang yang terkonfirmasi Covid-19, sebanyak 1.140 orang sembuh, dan 103 orang meninggal dunia. Saat ini masih ada 143 pasien yang masih menjalani perawatan medis, terdiri dari 25 pasien rawat inap di rumah sakit, 14 pasien isolasi di pusat karantina yang disediakan pemerintah, dan 104 orang menjalani isolasi mandiri.
