Jumat, 20 November 2020 13:00 UTC
OBSERVASI: Seorang pasien Covid-19 masuk ruang observasi di kawasan obyek wisata Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo – Potensi penularan Covid-19 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, masih cukup tinggi. Selama tiga hari terakhir tercatat ada 38 tambahan pasien baru terkonfirmasi Covid-19 dan semuanya klaster keluarga. Selain itu, ada tiga orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia sehingga total pasien yang meninggal berjumlah 76 orang.
Saat ini, empat dari 17 Kecamatan di Situbondo berstatus zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19 antara lain Kecamatan Besuki, Situbondo, Panji, dan Panarukan. Di empat kecamatan tersebut angka kematian pasien Covid-19 cukup tinggi.
“Beberapa hari ini memang terjadi peningkatan pasien baru. Tiga pasien yang meninggal semuanya berasal dari kecamatan zona merah,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Dadang Aries Bintoro, Jumat, 20 November 2020
BACA JUGA: Ada Lonjakan 22 Pasien Positif Covid-19 di Situbondo, Dua Pasien Meninggal Dunia
Menurut Dadang, saat ini total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Situbondo 588 orang. Dari jumlah tersebut, 716 orang sembuh dan 76 orang lainnya meninggal dunia. Semua pasien meninggal saat menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Dadang mengatakan masih ada 66 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan terdiri dari 15 pasien di dua rumah sakit rujukan yaitu RS Elizabeth dan RSUD dr. Abdoer Rahem, 45 pasien isolasi mandiri, dan enam pasien isolasi di gedung observasi yang disediakan Pemkab Siubondo di kawasan obyek wisata Pasir Putih.
“Untuk pasien isolasi mandiri ada protapnya yaitu melalui penilaian Satgas. Kalau tak memungkinkan isolasi di rumah, maka harus menempati gedung observasi,” ujarnya.
BACA JUGA: Relawan Covid-19 di Situbondo Meninggal Terpapar Covid
Menurutnya, di Situbondo sudah terjadi transmisi lokal penyebaran Covid-19. Semua pasien terpapar Covid rata-rata dari klaster keluarga. Oleh karena itu, Satgas mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan terutama menghindari kerumunan.
“Kami terus mengingatkan masyarakat mematuhi 3M yaitu mencuci tangan dan sabun dengan air mengalir, memakai masker, dan menjaga Jarak,” katanya.