Logo

Trump dan Negara Negosiator Harus Bertanggung Jawab jika Israel Khianati Perdamaian

Reporter:

Jumat, 10 October 2025 05:30 UTC

Trump dan Negara Negosiator Harus Bertanggung Jawab jika Israel Khianati Perdamaian

Bantuan dari pemerintah Indonesia diangkut dengan pesawat dan diterjunkan di atas kawasan Gaza, Palestina, Agustus 2025. Foto: Kementerian Pertahanan RI

JATIMNET.COM – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid (HNW) menyambut baik persetujuan gencatan senjata Israel dan Hamas tahap pertama atas proposal Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan sejumlah pemimpin negara Arab-Islam.

Hidayat menyerukan kepada Trump untuk memastikan Israel tidak mengingkari kembali kesepakatan tersebut.

“Kesepakatan tahap pertama ini bisa sangat positif dan diharap dapat menghentikan serangan dan genosida di Gaza, Palestina, serta dibukanya akses bantuan kemanusiaan kepada para korban dan ditariknya pasukan pendudukan Israel dari Gaza. Ini juga menunjukkan kepada dunia buah dari keteguhan perjuangan bangsa Palestina dalam mempertahankan tanah airnya guna mencapai cita-cita Palestina merdeka,” ujarnya disalin dari berita MPR RI, Jumat, 10 Oktober 2025.

Politikus yang biasa disingkat dengan HNW ini mengapresiasi sikap kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, yang menerima proposal dengan tujuan tersebut dan berkomitmen untuk segera membebaskan sandera dan menukarnya dengan ribuan warga dan tokoh Palestina lintas faksi yang ditahan secara sewenang-wenang di penjara Israel.

“Sikap ini bukti bahwa kelompok pejuang kemerdekaan tetap konsisten memperjuangkan kemaslahatan dan keselamatan bangsa dan tetap memperjuangkan cita-cita Palestina Merdeka, dan tidak tunduk pada keinginan penjajah baik di medan juang, maupun di meja perundingan,”ujarnya.

BACA: Indonesia Tak Akan Melupakan Palestina

HNW menjelaskan setelah kesepakatan tahap pertama ini, maka Amerika Serikat selaku sekutu terdekat Israel harus memastikan bahwa Israel dapat mematuhi kesepakatan yang disetujui Hamas tersebut.

Sebab menurutnya, selama ini, Israel sendiri yang mengingkari kesepakatan yang telah ditandatanganinya.

“Bahkan, di hari yang sama sesudah kesepakatan ini dicapai, Israel masih terus menyerang dan membunuh warga sipil di Gaza, Palestina, bahkan di tenda pengungsian mereka,” ujarnya.

HNW menyerukan agar Trump bisa memainkan perannya yang dominan untuk memastikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu segera menghentikan serangan dan genosida terhadap warga sipil di Gaza sesuai dengan kesepakatan tersebut.

“Presiden Trump harus benar-benar serius dan jujur dalam mengawal dan menjamin bahwa Israel benar-benar melaksanakan semua kesepakatan yang diterima Hamas tersebut. Apalagi, gencatan senjata menuju perdamaian ini bisa menjadi legacy (warisan) dari Presiden Trump di kawasan Timur Tengah,” ujarnya.

BACA: Bangsa Indonesia Diminta Tetap Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

“Namun, bila Israel mengulang kembali pengingkarannya dan Presiden Trump tidak bisa menghentikan, maka itu sama saja mencoreng nama dan kehormatan Presiden Trump dan hanya hadirkan makin muaknya masyarakat dunia terhadap berulangnya kejahatan Israel yang akan membuat Israel makin dibenci dan dihukum oleh masyarakat Internasional,” katanya.   

Selain Amerika Serikat, HNW menegaskan bahwa negara-negara mediator seperti Mesir, Qatar, dan Turki juga harus bertanggung jawab dan memastikan dilaksanakannya kesepakatan-kesepakatan yang disetujui Hamas tersebut.

Apalagi dari sisi pejuang Palestina, komitmen mereka terhadap perjanjian yang sudah disepakati sudah berulang terbukti selalu ditepati, mengingat nilai-nilai Islam dan kemanusiaan yang kuat mereka pegang.

BACA: Anies Baswedan: Konflik Palestina - Israel Bisa Diselesaikan Dengan Rasa Keadilan

“Mereka sudah menunjukkan kepada dunia untuk selalu menjalankan apa yang sudah disepakati, seperti pembebasan Edan Alexander, warga AS-Israel yang menjadi tentara Israel yang sempat ditahan oleh Hamas. Selain itu, para tahanan Israel juga diperlakukan dengan baik sesuai nilai Islam dan kemanusiaan yang dipegang oleh Hamas, berbeda jauh dengan perlakuan Israel terhadap tahanan Palestina dan bahkan para aktivis kemanusiaan yang membawa bantuan kemanusiaan,” ujarnya.

HNW berharap kesepakatan ini dapat dijadikan momentum membangun kembali Gaza dan juga meneruskan tren positif global terkait pembelaan dan pengakuan terhadap negara Palestina oleh makin banyak pihak dan negara di dunia.

“Keteguhan dan komitmen para pejuang dan rakyat Palestina telah hadirkan dukungan global yang kuat untuk eksistensi dan kemerdekaan Palestina,” katanya.