
Reporter
A. BaehaqiSenin, 6 April 2020 - 15:46
Editor
Rochman Arief
Ilustrasi: GIlas Audi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merilis perkembangan penyebaran virus corona atau covid-19. Menurutnya total pasien yang positif terinfeksi di Jatim sudah mencapai 189 orang hingga Senin 6 April 2020.
“Kami mendapat informasi dari Jakarta ada tambahan tiga pasien konfirmasinya pukul 16.00 WIB. Tapi satu dari tiga orang itu sudah terdata sejak 3 April 2020, sehingga hari ini bertambah dua atau menjadi 189,” kata Khofifah, Senin 6 April 2020.
Dua tambahan pasien positif yang diumumkan yakni satu dari Malang, dan satu lainnya asal Trenggalek. Masuknya Trenggalek menjadi zona merah, berarti sudah 24 dari 38 kabupaten/kota di Jatim yang terjangkit virus asal Wuhan, Hubei, Cina itu.
BACA JUGA: Turunnya Harga Tiket Pesawat Dorong Deflasi di Jatim Sepanjang Maret
Kendati demikian, Khofifah menyebutkan, angka pasien positif yang masih dirawat di rumah sakit menyisakan 135 orang. Sementara 40 pasien dinyatakan sembuh dan 14 lainnya meninggal.
“Alhamdulillah kesembuhan pasien covid-19 di Jawa Timur hingga hari ini mencapai 21,16 persen,” terangnya.
Sementara Pasien Dengan Pengawasan atau PDP sudah mencapai 985. Khofifah tidak memungkiri setidaknya ada 4,8 persen PDP yang meninggal dari angka tersebut. Sedangkan sisanya, atau sekitar 300 orang berhasil disembuhkan.
BACA JUGA: Covid-19, Khofifah Mengaku Tidak Bisa Bendung Pemudik
Saat ini, kata mantan menteri sosial itu, PDP yang masih pengawasan atau sembuh 669 orang. “Orang Dalam Pemantauan (ODP) 10.929. Dari jumlah tersebut, yang masih dalam pantauan terdapat 7,872 orang. Sehingga yang sudah tidak lagi dalam pantauan 3.100 pasien,” Khofifah menambahkan.
Khofifah menyebutkan bahwa ODP di Jawa Timur juga ada yang meninggal. Tetapi angkanya tidak besar, menurutnya berada di kisaran 0,07 persen atau delapan orang.