Logo

Tolak Melakukan Kecurangan dan Dicurangi Relawan Machfud Arifin-Mujiaman Deklarasikan Diri

Reporter:

Sabtu, 07 November 2020 00:20 UTC

Tolak Melakukan Kecurangan dan Dicurangi Relawan Machfud Arifin-Mujiaman Deklarasikan Diri

DEKLARASI: Puluhan Relawan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (MAJU) melakukan deklarasi melawan kecurangan, money politic dan anti hoaks, di Posko Pemenangan, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jumat 6 November 2020. Foto:Tim MAJU

JATIMNET.COM, Surabaya - Puluhan Relawan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (MAJU) melakukan deklarasi melawan kecurangan, money politic dan anti hoaks, di Posko Pemenangan, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jumat 6 November 2020.

Dalam deklarasi tersebut dibacakan lima point ikrar. Antara lain, menolak dan melawan kecurangan, melawan intimidasi, mendorong partai, paslon dan tim kampanye tak melakukan kecurangan, mendukung Bawaslu mengawasi dan menindak kecurangan. Dan terakhir mendukung Bawaslu melakukan pengawasan APBD untuk kampanye.

Pembacaan deklarasi dipimpin oleh Direktur Relawan Bagyon secara langsung. Dan kemudian diikuti puluhan relawan lainnya di atas panggung.

BACA JUGA: Ketemu Pelaku Usaha Rumahan, Eri Cahyadi: Perkuat Ekonomi Kampung dan UMKM

Ditemui usai acara Bagyon menyampaikan deklarasi adalah untuk melawan kecurangan, menolak money politic dan hoaks. "Ini harus selalu kita dengungkan," ujarnya.

Dengan deklarasi ini Bagyon menegaskan pihaknya tak akan melakukan kecurangan serta juga tak ingin dicurangi. "Jadi itu tujuan dari deklarasi ini dan dalam waktu dekat kita juga akan bentuk satgas anti money politik. Supaya kita harus ada pengawasan sampai di tingkat TPS," tuturnya.

Pria yang juga politisi Gerindra ini menyampaikan akan terus melakukan pengawasan hingga proses pengambilan suara tuntas. "Tujuan dari pembentukan satgas anti money politik tersebar di setiap TPS," ujarnya.

BACA JUGA: PDIP Surabaya Adukan Spanduk Bernuansa Menghasut dan Adu Domba

Menurut dia dalam kontestasi pilkada selalu ditemui adanya kecurangan, terutama money politic. "Apalagi ini melaksanakan pilkada di tengah pandemi. Di mana masyarakat masih sangat membutuhkan," jelasnya.

Sebab itu diprediksi masyarakat akan sangat mudah sekali diimingi, mudah tergiur dengan pemberian yang sifatnya money politik. "Maka sifatnya kita harus antisipasi supaya itu tak terjadi. Maka menyiapkan penyadaran ke masyarakat dan yang kedua menyiapkan satgas untuk menangkal money politik," kata Bagyon.

Ditanya tentang jumlah relawan sendiri Bagyon menuturkan jumlahnya banyak. Dan terbagi dalam 44 group berbeda. "Bahwa relawan ini eksis dan setiap hari bergerak untuk Mahfud-Mujiaman. Termasuk besok juga akan kita deklarasikan seribu pendekar pencak silat  mengamankan TPS untuk mengawal suara dari Paslon nomor 2," imbuhnya