Senin, 15 March 2021 09:40 UTC
INOVASI MILLENIAL. Hanif Srisubaga Alim menunjukkan website Global Millennial Group hasil inovasinya. Foto: Restu Cahya
JATIMNET.COM, Surabaya – Fokus utama Indonesia pada sektor pendidikan formal menjadikan pendidikan karakter dan keahlian bagi para generasi muda masih luput dari perhatian. Hal tersebut melatarbelakangi salah satu mahasiswa ITS dalam menggagas platform Global Millennial Group, yakni suatu wadah yang memungkinkan peningkatan soft skill meliputi kemampuan berkomunikasi agar selaras dengan kapabilitasnya pada pendidikan formal.
Bisnis rintisan yang berhasil dijalankan Hanif Srisubaga Alim, mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri ini memberikan perhatian khusus terhadap informasi-informasi di luar pendidikan formal. Ide awal ini dikembangkan dengan motivasi untuk meningkatkan kualitas para pemuda yang berwawasan, peduli, dan mau melakukan perubahan.
“Tak hanya pintar akademik, pemuda harus menguasai diplomasi, negosiasi, hingga melibatkan diri dalam legislasi,” kata Hanif, Senin, 15 Maret 2021.
BACA JUGA: Emil Dorong Milenial Perbanyak Startup untuk Kembangkan SDM Jatim
Ia melanjutkan selama hampir enam bulan berdiri, inovasi tersebut telah sukses menggelar beberapa agenda. Program-program yang dijalankan antara lain sekolah Model United Nations (MUN), speech, bisnis, hingga penulisan karya tulis ilmiah. Tak hanya itu, berbagai kegiatan praktis seperti konferensi, speech, dan hal terkait lainnya juga dihelat.
Hanif menjelaskan bisnis ini meninjau segmen pasar yang menghendaki pelatihan dengan harga bersaing namun berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan proporsi yang pas terkait alokasi waktu di setiap pelatihan yang telah diselenggarakan. Hanif menambahkan dengan harga yang terjangkau, platform gagasannya ini menjamin hak pelanggan terpenuhi dengan baik.
"Salah satunya adalah customer service yang siap membantu 24 jam setiap harinya," katanya.
BACA JUGA: Pemprov Bidik Industri Kreatif Bangkitkan Ekonomi Jatim
Awal mula pendiriannya, Global Millennial Group yang telah diikuti lebih dari 5.000 orang di media sosialnya ini bermula dari ketertarikan yang sama antara anggota tim. Tim tersebut lalu memikirkan konsep dasar hingga yang lebih kompleks. Dijelaskan lagi, langkah penting lain adalah pembagian divisi hingga produk dapat dijalankan.
Seiring berjalannya waktu, ia mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan exposure lebih terhadap karya tersebut. Melalui harapan tersebut, Global Millennial Group telah berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi dalam ajang internasional. Belum lama ini, inovasi tersebut meraih medali perak (Silver Medal) pada ajang ASEAN Innovation Science and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021.
Ke depan, bisnis rintisan ini akan terus dijalankan dan dikembangkan dengan target yang lebih besar. Cakupan yang besar ini memungkinkan adanya pemerataan keahlian di kalangan pemuda lebih menyeluruh.“Start-up ini merepresentasikan tujuan utamanya untuk dapat merevolusikan arti kata pendidikan,” katanya.
