
Reporter
M. Khaesar Januar UtomoSabtu, 10 November 2018 - 09:02
Editor
Hari Istiawan
Keluarga salah satu korban bernama Erikawati saat berada di kamar mayat RSUD Dr Soetomo. Foto : M. Khaesar Januar Utomo
JATIMNET.COM, Surabaya – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya hingga kini masih memeriksa Tofik Monyong dan beberapa orang lainnya terkait insiden “Surabaya Membara” yang menwaskan tiga orang dan belasan lainnya luka-luka.
Pemeriksaan ini dilakukan polisi untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan yang membuat banyaknya korban luka-luka ringan hingga berat. Terlebih tiga orang meninggal karena terserempet kereta api dan terjatuh dari atas viaduk di Jalan Pahlawan tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan hingga malam sampai saat ini Tofik Monyong masih dimintai keterangannya. Tak hanya Tofik Monyong sebagai pihak penyelenggara, namun panitia lainnya. "Kami terus mintai keterangan untuk mengetahui peristiwa yang terjadi di viaduk Jalan Pahlawan," ungkapnya Sabtu, 10 November 2018.
BACA JUGA: Insiden Surabaya Membara, Gus Ipul: Harus Ada Yang Bertanggungjawab
Selain penyelenggara, polisi juga mengumpulkan keterangan darri PT Kerata Api Indonesia (KAI) daop 8. "Semua yang terlibat sudah kami panggil dan sampai saat ini masih terus kami periksa," ucapnya.
Saat disinggung apa akan ada penetapan tersangka dalam kasus ini sebagai pertanggung jawaban, Sudamiran enggan berkomentar banyak. "Untuk kasus ini kami belum ada tersangka, kami juga belum bisa berbicara apa akan ada tersangka atau tidaknya," kata Sudamiran.
BACA JUGA: Pemerintah Jawa Timur Evaluasi Pertunjukan Drama Kolosal "Surabaya Membara"
Sudamiran menambahkan jika fokus polisi saat ini pada kecelakaan yang mengakibatkan banyaknya orang yang terluka ringan, berat bahkan tewas. "Kami fokus ke sana dulu, untuk itu (tersangka.red) belum bisa kami bahas," ucapnya.
Kejadian ini bermula banyaknya penonton yang memilih menonton drama kolosal Surabaya Membara dari atas viaduk Jalan Pahlawan. Saat itu juga lewat kereta api KRD jurusan Sidoarjo- Pasar Turi yang membuat masyarakat yang menonton dari viaduk terserempet dan terjatuh.
BACA JUGA: Insiden "Surabaya Membara", Tidak Ada Yang Melarang Naik Viaduk
Tiga orang tewas dalam kejadian ini, dan belasan lainnya luka-luka. Semua korban dirawat di rumah sakit PHC, RS Soewandi, dan RSUD Dr Soetomo.