Logo
KM Arim Jaya

Tiga Jenazah Korban Kapal Tenggelam Kembali Ditemukan

Reporter:,Editor:

Rabu, 19 June 2019 04:29 UTC

Tiga Jenazah Korban Kapal Tenggelam Kembali Ditemukan

PENCARIAN. Petugas Basarnas Surabaya masih melakukan pencarian penumpang korban tenggelamnya KM Arim Jaya. Foto: IST

JATIMNET.COM, Surabaya - Basarnas Surabaya kembali menemukan tiga jenazah penumpang Kapal Motor (KM) Arim Jaya, Rabu 19 Juni 2019. Identitas ketiga jenazah ini antara lain Zihratul Ilma (6), Azeri (35), dan Muhammad Rizal (8).

Dengan temuan tiga mayat ini, jumlah korban meninggal dalam insiden kapal yang tenggelam di Perairan Madura berjumlah 19 orang. Basarnas saat ini masih mencari keberadaan tiga penumpang lainnya.

Humas Basarnas Surabaya Tholeb Vatelehan mengatakan ketiga jenazah tersebut ditemukan oleh petugas gabungan Basarnas Surabaya dan Polairud. "Jenazah langsung kami bawa ke Posko DVI dan dilakukan identifikasi terhadap ketiganya," bebernya, Rabu 19 Juni 2019.

BACA JUGA: Basarnas Surabaya Terus Cari Empat Korban KM Arim Jaya

Daftar Basarnas Surabaya menyebutkan KM Arim Jaya mengangkut 61 penumpang. Jumlah tersebut bertambah setelah adanya keluarga yang datang ke posko Basarnas. "Jadi jumlah tersebut belum bisa kami pastikan karena tidak adanya data manifes yang ada di dalam kapal," beber Tholeb.

Dengan tambahan ini maka Basarnas Surabaya dan Polairud menemukan 19 orang penumpang meninggal dunia. Petugas Basarnas Surabaya dan Polairud masih terus melakukan pencarian tiga orang penumpang lainnya.

"Kami juga mulai menyisiri pantai untuk mengantisipasi adanya penumpang yang sudah ada di tepi pantai," beber Tholib.

BACA JUGA: Pemkab Sumenep Dirikan Posko Informasi Kapal Tenggelam

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal motor milik Arim, warga Desa Gowa Gowa Kecamatan Ra'as Kabupaten Sumenep berangkat dari pelabuhan setempat sekitar pukul 07.00 WIB.

Kapal motor dengan kapasitas muatan 6 Gross Ton dan panjang sekitar 10 meter dinakhodai langsung oleh Arim dan Marwi. Namun di tengah perjalanan, kapal diterjang ombak besar dan sempat terguling selama sejam sebelum tenggelam.

Kapal penumpang tradisional ini sebenarnya kapasitas normalnya sekitar 30 penumpang, namun diisi hingga 61 penumpang sehingga kelebihan muatan.