Logo

Basarnas Surabaya Terus Cari Empat Korban KM Arim Jaya

Reporter:,Editor:

Selasa, 18 June 2019 22:54 UTC

Basarnas Surabaya Terus Cari Empat Korban KM Arim Jaya

Ilustrasi: Gilas Audi.

JATIMNET.COM, Surabaya – Basarnas Surabaya masih mencari empat penumpang kapal motor (KM) Arim Jaya yang tenggelam di kawasan Sumenep Madura, Senin 17 Juni 2019. Empat orang tersebut belum ditemukan hingga upaya pencarian dilakukan Selasa 18 Juni, sampai pukul 20.25 WIB.

Humas Basarnas Surabaya, Tholeb Vatelehan mengatakan apabila empat orang ini ditemukan, maka jumlah penumpang kapal sekitar 60 orang. Tambahan tersebut setelah pihaknya menerima laporan dari keluarga penumpang kapal dan hingga kini belum ditemukan.

“Kami masih menunggu jumlah final karena kapal tidak memiliki mkanifes, dan saat ini masih mencari empat orang yang belum ditemukan,” beber Tholeb, Selasa, 18 Juni 2019.

BACA JUGA: Polisi Duga KM Arim Jaya Kelebihan Muatan

Dari hasil pencarian yang dilakukan Basarnas Surabaya dan Polairud menemukan sekitar 17 penumpang dan dinyatakan sudah tewas. Sementara empat penumpang yang belum ditemukan terdiri atas Zihratul Lima (6), Rehan (5), Putri (16), Azeri (35).

Sejauh ini pihaknya terus memantau kondisi perairan di sekitar lokasi tenggelamnya KM Arim Jaya. Menurutnya kondisi angin yang cukup kencang dan ombak sewaktu-waktu tidak bershabat.

“Kami menunggu cuaca benar-benar membaik untuk melakukan pencarian,” Tholeb menambahkan.

BACA JUGA: Pemkab Sumenep Dirikan Posko Informasi Kapal Tenggelam

Diberitakan sebelumnya, KM Arim Jaya milik Arim, warga Desa Gowa Gowa Kecamatan Ra'as Kabupaten Sumenep berangkat dari pelabuhan setempat sekitar pukul 07.00 WIB.

KM berbobot 6 Gross Tonnage dan panjang sekitar 10 meter dinakhodai Arim dan Marwi. Namun di tengah perjalanan, kapal diterjang ombak besar dan sempat terguling selama sejam sebelum tenggelam.

Kapal penumpang tradisional ini sebenarnya memiliki kapasitas normal sekitar 30 penumpang. Namun sejauh ini kapal tersebut diisi hingga 60 penumpang sehingga kelebihan muatan.