Logo
KM Arim Jaya

Polisi Duga KM Arim Jaya Kelebihan Muatan

Tenggelam di perairan Madura
Reporter:,Editor:

Selasa, 18 June 2019 05:55 UTC

Polisi Duga KM Arim Jaya Kelebihan Muatan

Ilustrasi

JATIMNET.COM, Surabaya - Kabid Humas Polda Jatjm Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan tenggelamnya Kapal Motor (KM) Arim Jaya pertengahan perairan antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, Sumenep Surabaya diduga lantaran kelebihan muatan. Kapal dengan kapasitas 30 penumpang itu ternyata diisi hingga 57 penumpang.  

"Diduga kelebihan muatan sekitar 27 penumpang," kata Barung, sapaan Frans Barung Mangera, Selasa 18 Juni 2019.

Kapal tersebut berjenis kapal tradisional dengan kapasitas muatan 6 GT atau Gross Ton dan panjang kapal sekitar 10 meter.

BACA JUGA: Angkut 52 Penumpang, KM Arim Jaya Tenggelam di Perairan Madura

Data Basarnas Surabaya menyebutkan ada sekitar 57 penumpang yang ikut dalam penyeberangan KM Arim Jaya. Hingga saat ini, Basarnas telah menemukan 17 korban meninggal dan dalam proses evakuasi.

"Kami bersama Basarnas masih berupaya melakukan upaya pencarian," kata Barung.  

Belum diketahui penyebab pasti tenggelamnya KM Arim Jaya ini. "Kami masih fokuskan pencarikan korban penumpang yang masih belum ditemukan itu," beber Barung.

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal motor milik Arim, warga Desa Gowa Gowa Kecamatan Ra'as Kabupaten Sumenep berangkat dari pelabuhan setempat sekitar pukul 07.00 WIB.

BACA JUGA: Sebelas Penumpang KM Arim Jaya Ditemukan Meninggal

Kapal motor ini dinakhodai langsung oleh Arim dan Marwi. Namun di tengah perjalanan, kapal diterjang ombak besar dan sempat terguling selama sejam sebelum tenggelam.

Kapal penumpang tradisional ini sebenarnya kapasitas normalnya sekitar 30 penumpang, namun diisi hingga 57 penumpang sehingga kelebihan muatan. Sebanyak 36 penumpang dirawat di Puskesmas Dungkek.

Selain itu ada tiga yang dirujuk ke RSUD Sumenep dan dua orang sudah diperbolehkan pulang.