Selasa, 07 April 2020 05:00 UTC
GUBERNUR JATIM: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku telah menyiapkan keperluan kedatangan 156 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, Selasa 7 April 2020 sore nanti.
Dijadwalkan 156 pekerja migran itu akan tiba di Bandara Internasional Juanda, sekitar pukul 14.50 WIB dengan menggunakan maskapai Malaysia Airlines.
Selanjutnya para tenaga kerja ini, kata Khofifah, akan langsung mendapatkan pemeriksaan standar prosedur Covid-19. Mulai pemeriksaan suhu tubuh, di rapid test, hingga dicek gejala klinis virus yang juga bernama SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tersebut.
“Standardnya selain dicek suhu tubuh besok juga akan dilakukan rapid test. Jika ada yang ditemukan positif maka akan langsung dilakukan perawatan untuk segera di-swab PCR,” ujar Khofifah, Senin 6 April 2020.
BACA JUGA: Khofifah Sayangkan Penggunaan Rapid Test Covid-19 di Jatim Belum Maksimal
Dari screening itu akan dilakukan klasifikasi apakah mereka masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), atau mungkin Orang Tanpa Gejala (OTG).
Termasuk mereka yang hasil tesnya negatif, akan dilihat lagi apakah mereka memiliki gejala klinis covid-19 ataukah tidak. Jika ada gejala, PMI tersebut akan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Namun jika PMI sudah di-rapid test hasilnya negatif dan tidak ada gejala klinis Covid-19 maka mereka akan langsung diantarkan Pemprov Jawa Timur di titik-titik sesuai daerahnya. Dan langsung isolasi di desa selama empat belas hari,” tegasnya.
Pemprov Jatim memang telah meminta kepala desa untuk dilakukan isolasi mandiri atau observasi selama 14 hari penuh. Dengan adanya sistem screening berlapis ini berharap masyarakat yang ada di daerah asal PMI tidak perlu cemas.
BACA JUGA: Ini Protap Penanganan Jenazah Covid-19 Ketika Dimakamkan
Selain menyiapkan teknis pemeriksaan dan screening para PMI, Pemprov Jatim juga sudah menyiapkan 150 bed di Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) untuk pelaksanaan observasi awal termasuk screening rapid test.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim Himawan Estu Bagijo mengatakan, sekitar 5553 pekerja asal Jatim yang sudah dipulangkan hingga Maret 2020. Mereka selama ini bekerja di Hongkong, Taiwan, Malaysia dan Singapura.
Himawan memprediksi, pekerja migran yang akan dipulangkan, dalam beberapa minggu kedepan akan terus bertambah. Pasalnya, ada puluhan ribu pekerja di Jatim yang masih berada di luar negeri. Pemprov Jatim, kata Himawan, akan terus melakukan pemantauan dan mengecek kesehatan para tenaga migran yang kembali ke Jatim.