Rabu, 27 May 2020 13:40 UTC
MOBIL PCR. Mobil lab bio safety level 2 bantuan pemerintah pusat tiba di Surabaya, Rabu, 27 Mei 2020. Mobil ini berisi layanan uji swab dengan metode PCR secara cepat. Foto: Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
JATIMNET.COM, Surabaya – Tingginya angka pasien positif Covid-19 di Jawa Timur mendapat perhatian penuh dari pemerintah pusat. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat mengirimkan dua unit mobil lab bio safety level 2 untuk membantu lebih memasifkan tes deteksi virus SARS CoV-2 di Jatim.
Satu dari dua mobil yang diklaim mampu mengetahui hasil tes hanya 40 menit melalui swab itu sudah datang, Rabu, 27 Mei 2020. Satu mobil lagi dijadwalkan akan tiba Kamis, 28 Mei 2020.
Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan mobil laboratorium ini memiliki layanan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Karena lebih cepat hasil yang didapat, ia optimis spesimen yang bisa diketahui hasil tesnya bisa mencapai 500 orang per hari.
BACA JUGA: Ribuan Orang di Surabaya Dinyatakan Negatif Hasil Rapid Test, 347 Positif Covid-19
"Kami sebar di rumah sakit untuk tes PCR langsung. Hari ini ditargetkan 500-an (spesimen). Besok lebih banyak lagi karena ada dua mobil," ujar Joni.
Di hari pertama, mobil itu akan membantu tes PCR di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Rumah Sakit Haji Sukolilo, dan Rumah Sakit Darurat Puslitbang Kemenkes di Jalan Indrapura, Surabaya.
Selain mobil lab bio safety level 2, Joni yang juga Dirut RSUD dr. Soetomo itu mengungkapkan ada bantuan alat PCR yang dikirim pemerintah pusat ke Jatim. Rencananya alat tersebut akan diperbantukan di RSUD dr Soetomo dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) di Surabaya milik Kementerian Kesehatan.
BACA JUGA: Tes Swab Terus Berjalan, Positif Covid-19 di Surabaya Diprediksi Bertambah
Alat tes PCR yang juga diklaim lebih cepat ini diharapkan membantu mendeteksi pasien terjangkit virus SARS CoV-2 lebih cepat. "Sehingga agar testing-nya bisa lebih masif dan segera ditindaklanjuti dengan isolasi," katanya.
Joni menuturkan pihaknya segera membagi ruang perawatan untuk pasien Covid-19. Pasien yang mengalami gejala klinis sedang hingga berat dirawat di RSUD dr Soetomo. Sedangkan yang ringan hingga sedang bisa dirawat di Rumah Sakit Darurat di Puslitbang Kemenkes.
"Hari ini operasional untuk sementara 48 bed, besok ditambah 50 bed, di (gedung) belakang bisa ditambah 200-500 bed. RSUD dr Soetomo, RSUA untuk yang (gejala klinis) sedang-berat karena butuh penanganan yang spesialis," katanya.