Logo

Tes Tulis CPNS Pemprov Jatim Dimulai, Wajah Peserta Diperiksa

Reporter:,Editor:

Sabtu, 08 February 2020 11:00 UTC

Tes Tulis CPNS Pemprov Jatim Dimulai, Wajah Peserta Diperiksa

TES CPNS. Sekitar 2.400 peserta mengikuti tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) CPNS Pemprov Jawa Timur yang mulai digelar di Graha Unesa, Sabtu, 8 Februari 2020. Foto: Baehaqi Almutoif

JATIMNET.COM, Surabaya - Sekitar 2.400 peserta tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov Jawa Timur mulai digelar di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Sabtu, 8 Februari 2020. 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur Nur Kholis mengungkapkan, tes hari ini dibagi dalam empat sesi. "Kami setiap hari dalam satu minggu, (SKD CPNS) dilakukan lima sesi, kecuali Jum’at dan hari ini karena hari pertama kami ada empat sesi saja dimulai pukul 10.00," ujar Nur ditemui di Unesa. 

Seleksi CPNS Pemprov Jawa Timur diikuti 54.600 peserta. Seleksi ini akan berlangsung selama 19 hari ke depan sejak 8 hingga 26 Februari 2020. Pihak penyelenggara telah menyediakan 600 komputer untuk digunakan oleh peserta di setiap sesinya. 

BACA JUGA:  Jatim Jamin Tes CPNS Tidak Ada Joki

Koordinator Umum Panitia Seleksi CPNS Danar Andriyanto memastikan persiapan tes tahun ini telah maksimal dan celah kecurangan diminimalisir. Peserta ujian harus melewati pemeriksaan berlapis. 

Pengawasan sudah dilakukan sejak peserta memasuki ruang registrasi. Kemudian di lantai tiga Graha Unesa, para peserta digeledah sebelum panitia mencocokkan KTP dan Kartu Peserta dengan data Sistem Seleksi CPNS Nasional. "Semua barang yang tidak dibutuhkan dalam tes tidak boleh dibawa masuk," kata Danar. 

Panitia memang meminta seluruh hal yang tidak dibutuhkan seperti sabuk, dompet, serta peralatan tulis atau barang lainnya termasuk jimat untuk ditinggalkan. Seluruh barang itu harus ditanggalkan di lantai satu. 

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Gelar Tes SKD CPNS Awal Februari

Kemudian baru peserta tes diperbolehkan naik ke lantai tiga. "Kami punya pengalaman di tahun lalu. Kami perketat di proses pengarahan di bawah seperti penitipan tas. Kami akan cek satu persatu seperti kostum peserta. Di meja registrasi kita betul-betul memeriksa Kartu Peserta, KTP, wajah, sebelum naik ke ruang isian ini peserta screening, memeriksa seluruh atribut dari masing-masing peserta," katanya. 

Danar menjelaskan sesuai aturan telah disebutkan barang yang tidak dibutuhkan waktu ujian tak boleh dibawa. "Karena banyak sekali yang bawa jimat, bawa sesuatu yang tidak harus dibawa. Karena sesuai aturan tidak boleh membawa apapun selain kartu ujian dan tanda pengenal," ujarnya.